Perlintasan Sebidang Tejo Kab.Bogor Bakal ditutup Permanen, Karena sudah Ada.....
Senin, 01 April 2024, 13:27 WIB
BISNISNEWSA.id - Perlintasan sebidang di sekitar Stasiun Tenjo, Kab. Bogor bakal ditutup, menyusul dimulainya pembangunan fly over jembatan penyeberangan orang (JPO) Tenjo yang selama ini bikin macet .
Peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek infrastruktur tersebut telah dilakukan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Sabtu 30 Maret 2024 .
Infrastruktur ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Tenjo, khususnya untuk mengatasi masalah perlintasan sebidang di sekitar wilayah tersebut.
Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perhubungan, PT KAI, Agung Podomoro, dan Pemkab Bogor.
Menhub Budi berharap agar pembangunan infrastruktur ini dapat menjadi pilot project dan mendorong pihak swasta lainnya untuk turut serta menyukseskan program pemerintah.
Tujuannya agar meningkatkan penggunaan transportasi umum di Jabodetabek sebesar 60 persen pada tahun 2030 mendatang.
“Saya senantiasa mengajak seluruh pihak tetap semangat dalam berkolaborasi dan berkontribusi untuk pengembangan transportasi umum di tanah air,” pungkas Menhub.
Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Bacelius Ruru memaparkan, pembangunan flyover dan JPO Tenjo merupakan wujud partisipasi Agung Podomoro dalam mendukung rencana tata ruang Pemkab Bogor yang mengharapkan adanya pembangunan perpotongan tidak sebidang di Kecamatan Tenjo.
Progres pembangunan flyover dan JPO Tenjo saat ini sudah memasuki pembangunan pondasi bored pile dan pembuatan akses jalan de tour untuk pengalihan selama masa konstruksi. Kedua infrastruktur tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2024 mendatang.
Ruru juga menuturkan bahwa pembangunan flyover dan JPO Tenjo merupakan bagian dari konsep Grand Transit Oriented Development (TOD) Kota Podomoro Tenjo.
"Kehadiran TOD menjadi prioritas bagi pengembang untuk mendorong konsumen dan masyarakat agar mengoptimalkan penggunaan tranportasi umum yang ramah lingkungan seperti KRL, sehingga dapat mewujudkan kota yang produktif, efisien, dan berkelanjutan," ucapnya
Menhub mengatakan, setelah flyover selesai dibangun, maka perlintasan sebidang di kawasan tersebut akan ditutup secara permanen. Dengan begitu, permasalahan lalu lintas serta risiko kecelakaan kereta api dengan pengguna jalan bisa diminimalisir.
"Keberadaan kedua infrastruktur ini diharapkan mampu mengurai kemacetan, meningkatkan keselamatan dan efisiensi pergerakan kendaraan maupun pejalan kaki, meningkatkan penggunaan moda transportasi umum, hingga memperkuat pelayanan KRL rute Jakarta-Rangkasbitung dan sebaliknya,” ujar Menhub.
Untuk diketahui, Grand TOD Kota Podomoro Tenjo dibangun di lahan seluas 2,2 hektare dan terintegrasi langsung dengan Stasiun Tigaraksa, yang nantinya akan dilengkapi dengan akses Transjakarta dan LRT. Lokasi TOD juga dekat dengan pintu gerbang Tol Cileles, yakni hanya 2 km dari ruas tol Serpong – Balaraja. Dengan adanya akses tersebut, waktu tempuh menuju Jakarta akan lebih cepat menjadi 40 menit dan menuju Serpong hanya 20 menit.
(*/Syam)