Persaingan Ketat, Etihad dan Boeing Lakukan PHK
Selasa, 20 Desember 2016, 20:37 WIB
Bisnisnews.id - Pendapatan Etihad di 2016 tertekan seiring peningkatan kapasitas dalam industri, faktor ekonomi makro dan geo-politik. Sedangkan Boeing sendiri mengalami penurunan jumlah pemesanan dan persaingan ketat dari Airbus.
Menurut juru bicara Etihad kepada Air Transport World, agar tetap kompetitif, akan melibatkan proses berkelanjutan dari organisasi dan restrukturisasi di berbagai bagian bisnis- Ini perku dilakukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas dan pendapatan.
Kendati demikian dia menolak menjelaskan berapa dan bagian bisnis mana yang mengalami pengurangan jumlah karyawan. Dia hanya menginformasikan bahwa sebagian besar pengurangan berdasarkan seleksi alami dan posisi kosong yang memang tidak diisi.
Etihad sendiri telah berkomitmen untuk mendukung karyawannya melalui proses restrukturisasi ini, "Kami bertujuan untuk memaksimalkan peluang pemindahan masih ke dalam kelompok."
Tak ubahnya maskapai yang berbasis di Abu Dhabi tadi, pengurangan jumlah karyawan juga terjadi di Boeing. Setelah mengurangi tenaga kerja komersial sebanyak 8% di 2016, Boeing kembali mengumumkan pengurangan dan PHK Sukarela untuk tahun 2017 pada 19 Desember kemarin.
Kepada karyawannya seperti yang dilansir dari Air Transport World, Boeing mengungkapkan bahwa tingkat produksi 777 akan berkurang dari tujuh per bulan menjadi lima per bulan pada bulan Agustus 2017.
" Pengurangan tingkat produksi 777 adalah sinyal keraguan pasar terhadap pesawat twin-aisle di beberapa daerah tertentu, " kata Kevin McAllister, Presiden dan CEO Boeing dan Ray Conner, Wakil Presiden. " Tapi peluang penjualan yang lebih sedikit dan persaingan ketat juga menggambarkan iklim bisnis dinamis di mana kita beroperasi saat ini."
Selain pemotongan biaya non-tenaga kerja, McAllister dan Conner juga mencatat bahwa 8% tenaga kerja yang dikurangi tahun 2016 sudah termasuk pengurangan 10% tingkat eksekutif dan manajer.
McAllister dan Conner menambahkan, " Pengurangan di 2017 akan dilakukan dengan jalan membiarkan posisi tetap kosong dan menawarkan PHK sukarela. "
Saat ini Boeing tengah menganalisa anggaran tahun 2017 dan rencana kepegawaian. Boeing berjanji kepada karyawannya untuk menginformasikan lebih lanjut tentang tindakan yang diambil manajemen perusahaan.
International Labor Organization (ILO) memang sudah memproyeksikan bahwa pengangguran global akan meningkat di tahun 2016 dan 2017. World Employment and Social Outlook (WESO) menilai tidak hanya di negara maju, krisis pekerjaan juga tidak akan segera berakhir, terutama di negara berkembang. (marloft/syam)