Pesawat Lion Air JT-714 Berhasil Dievakuasi, Penerbangan di Bandara Supadio Kembali Normal
Minggu, 17 Februari 2019, 13:40 WIBBisnisnews.id - Bandara Internasional Supadio Pontianak, kini kembali normal, setelah pesawat B737-800NG registrasi PK-LPS milik Lion Air yang tergelincir keluar landasan pacu pada hari Sabtu 16 Februari 2019 berhasil dievakuasi.
Pesawat yang membawa JT-714 yang memnawa 180 penumpang dan dua balita yang sempat menghalangi penerbangan, ditarik dari runway ke parking stand 14. Pada pukul 10.36 Wib, bandara itu sudah kembali dibuka dan melayani penerbangan secara normal.
" Runway juga sudah dibersihkan dari benda-benda berbahaya bagi penerbangan, sisa dari kejadian kemarin. Dengan demikian runway sudah bisa digunakan kembali untuk penerbangan. Saya apresiasi kepada semua pihak seperti Lanud, KNKT, OBU, Operator Bandara (AP II) , maskapai dan kepada seluruh stakeholder yang sigap sehingga bandara dapat beroperasi kembali " ujar Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti, Minggu (17/2/2019) di Jakarta.
Polana menyatakan, dirinya mengawasi langsung proses evakuasi pesawat ini sehingga bisa cepat tertangani dan tidak berlarut-larut namun tetap dalam koridor keselamatan penerbangan.
Penerbangan di Bandara Supadio belakangan ini sangat ramai, kecelakaan yang dialami pesawat JT-714 sangat mengganggu, sehinggan harus cepat dievakuasi.
Terkait hal tersebut, Djrjen Polana juga mengingatkan maskapai dan bandara untuk memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang. Baik yang ada di Bandara Supadio maupun bandara lain yang terdampak.
"Dengan adanya kejadian ini, bisa dipastikan ada penundaan penerbangan dari dan ke Bandara Supadio. Untuk itu saya instruksikan pada pihak maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke Pontianak bekerjasama dengan pengelola bandara untuk memberikan pelayanan kepada penumpang yang terdampak sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga tidak terjadi hal-hal negatif," ujar Polana lagi.
Polana juga mengingatkan semua stakeholder penerbangan untuk selalu patuh pada Surat Edaran Keselamatan Ditjen Perhubungan Udara bernomor SE 16 tahun 2017 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Kondisi Cuaca Ekstrim.
Bukan hanya operator airlines , Polana juga meminta penumpang sabar dan maklum jika penerbangan ditunda akibat cuaca buruk, karena faktor keselamatan adalah yang utama.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, manajemen menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dengan baik dalam proses pemindahan pesawat JT-714 tersebu (Syam S)