Pesohor Nasional Dukung Pekerja Pertamina Jadi Relawan Sosial
Jumat, 22 November 2019, 19:49 WIBBisnisNews.id -- Para pesohor papan atas, Dian Sastrowardoyo, Riyanni Djangkaru, Angkie Yudistia dan Direktur Logistic Supply Chain dan Infrastruktur (LSCI) Pertamina Gandhi Sriwidodo hadir menjadi pembicara Talkshow Voluntary Days 2019 yang digelar di Gedung Utama Pertamina, Gambir, Jakarta. Acara ini dihadiri para pekerja Pertamina, mahasiswa dan pelajar.
Dalam paparannya, Dian Sastro menceritakan awal dirinya melakukan kegiatan sosial di dunia pendidikan. “Awalnya karena aku merasa beruntung punya perjalanan karir yang konsisten. Sementara di negara kita ini banyak masalah, misalnya terkait kemiskinan, terorisme dan lain-lain."
Dia melanjutkan, Aku merasa masalah tersebut bisa kita jawab dengan melakukan perbaikan lewat pendidikan. Dian mengatakan perbaikan di dunia pendidikan tidak semata menjadi tugas dari Pemerintah.
Tapi, semua stakeholder harus terlibat dan melakukan sesuatu hal yang baik. “Walaupun kecil yang kita lakukan, itu lebih baik daripada kita tidak melakukan apa-apa sama sekali,” kata Dian.
Yayasan Dian Sastrowardoyo
Dian juga mengadakan beasiswa lewat Yayasan Dian Sastrowardoyo yang dia dirikan. Sejauh ini sudah membiayai 19 anak untuk bersekolah. Terima kasih kepada Pertamina yang turut memberikan bantuan untuk Yayasan Dian Sastrowardoyo dan mendukung program beasiswa tersebut.
“Sekarang ini jujur memang masih kurang untuk biayai 7 orang lagi. Makanya, saya senang sekali dilibatkan di acara Pertamina ini. Terima kasih kepada Pertamina, nanti akan saya salurkan langsung kepada penerimanya. Semoga, ketika saya mati pun beasiswa Dian masih bisa terus jalan,” jelas Dian.
Dian juga mendukung kepada para pekerja Pertamina untuk melakukan kegiatan sosial. “Asahlah sisi filantropis diri kalian. Jangan hanya memikirkan untuk karir dan profit saja, tetapi pikirkan juga dampak sosial dari diri kalian kepada lingkungan sekitar,” kata Dian.
Pegiat lingkungan Riyanni Djangkaru juga menegaskan dukunganya terhadap aksi volunteering. Dia sendiri mendirikan komunitas “Savesharks Indonesia” yang fokus terhadap regenerasi hiu karena memahami bahwa fungsi hiu sebagai predator teratas akan memangsa ikan-ikan yang sakit.
“Jika hiu punah akibatnya ikan-ikan tersebut ini bisa menyebabkan sumber penyakit di laut,” ungkap Riyanni lagi.
Gerakan dibentuk sejak 2009 terdiri dari relawan dari berbagai latar belakang. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan kampanye untuk melindungi hiu dari perburuan liar. Di samping itu, komunitas itu juga melakukan kegiatan secara offline.
“Di antaranya kami membuat merchandise yang hasilnya digunakan untuk pendanaan kampanye komunitas,” katanya.
Pegiat sosial yang juga penyandang disabilitas tunarungu (tuli) Angkie juga memberikan semangat dan dorongan terkait aksi volunteering pekerja Pertamina.
Angkie menilai relawan merupakan aksi yang mulia dan penuh pengorbanan. "Menurut aku relawan itu adalah bagaimana kita mendedikasikan waktu, pikiran, berkontribusi untuk lingkungannya,” tegas dia. (nda/helmi)