PHE ONWJ Bantu Air Bersih Sampai Rekokasi Warga Karawang
Minggu, 29 September 2019, 05:44 WIBBisnisNews.id -- Sejauh ini, pihak PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshorr North West Java (ONWJ), anak perusahaan PT Pertamina telah membangun berbagai sarana air minum untuk membantu wilayah terpencil yang masih kesulitan akses terhadap air bersih untuk warga di sekitar wilayah operasi khususnya di Karawang.
"Selain itu, PHE ONWJ juga akan terus membantu meningkatkan berbagai sarana dan prasarana pendidikan serta infrastruktur lainnya yang dibutuhkan warga," kata Vice President Relations Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya kepada pers di Jakarta.
PHE ONWJ, menurut dia juga telah melakukan relokasi sementara terhadap 27 KK yang tinggal di tiga dusun di Desa Cemara Jaya. Relokasi ini dilakukan terhadap rumah warga yang terkena banjir rob ketika musim angin darat tiba seperti saat ini.
Sebelumnya Rifky Effendy Ketua Tim Penanggulangan Dampak Sosial Ekonomi PHE ONWJ mengatakan, proses relokasi warga khususnya yang terdampak abrasi di Karawang tidak mudah. Masalah ini sebenarnya bukan karena luapan aumur YYA-1, tapi lebih karena abrasi dan air rob.
"Tapi semua itu dilakukan Pertamina karena faktor kemanusiaan. PHE ingin warga hidup sehat dan layak, bukan semata-mata karena luapan minyak ini," jelas Rifki menjawab BisnisNews.id.
Menurut data di lapangan, aku Rifky, ada 88 KK yang seharusnya direlokasi di daerah Karawang. Tapi tidak semua warga mau direlokasi. "Selain itu, untuk melakukan relokasi dan membangun huntara kesulitan untuk mencari lahan," kilah Rifky.
"Sementara, huntara yang disiapkan adalah dengan membangun dan merenovasi rumah warga menjadi rumah layah huni dan digunakan untuk merelokasi warga terdampak abrasi tersebut," tukas Rifky.
10.271 Warga Terverifikasi
Untuk mendukung pemulihan ekonomi, sebagai tahap awal, telah memulai proses pencairan dana kompensasi. Sebanyak 10.271 warga yang telah terverifikasi untuk menerima dana kompensasi awal.
Perhitungan besaran dana kompensasi final diharapkan selesai pada Oktober mendatang, sehingga diharapkan pada bulan November atau awal Desember, sudah bisa mulai diberikan kompensasi penuh sesuai perhitungan tim yang saat ini sedang bekerja.
“PHE ONWJ juga akan terus meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir di wilayah terdampak dengan berbagai program kemitraan agar kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih sejahtera,” pungkas Ifki.(helmi)