Posko Pusat Angkutan Nataru Diresmikan, Ini Pesan Wamenhub
Rabu, 18 Desember 2024, 17:34 WIBBISNISNEWS.id - Wakil Menteri Perhubungan Suntana resmi membuka Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (18/12/2024.).
Wamen Suntana menyatakan bahwa Posko ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan pengaturan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berjalan dengan baik. Selain itu, posko juga dibuka untuk memudahkan koordinasi antar instansi terkait serta pihak lainnya yang terlibat, termasuk asosiasi dan lembaga masyarakat.
Posko akan berlangsung selama 19 hari mulai hari ini, Rabu 18 Desember 2024 sampai dengan Minggu, 5 Januari 2025 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta. Posko ini sendiri akan ditutup pada Senin, 6 Januari 2024.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan melakukan koordinasi dan bekerja sama antara satu dengan lainnya. Selain itu Bapak Presiden juga menghimbau untuk melakukan antisipasi bencana ditengah musim penghujan," ujar Wamenhub.
Secara umum, Kementerian Perhubungan telah mempersiapkan kebijakan pengaturan mobilitas pada masa Nataru 2024/2025 yang dilakukan terhadap semua moda transportasi baik darat, laut, udara dan kereta api. Kemenhub telah memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi di seluruh Indonesia serta mempersiapkan cadangan sarana angkutan di semua moda sesuai permintaan di lapangan.
Kemenhub telah memastikan kelaikoperasian sarana angkutan di semua moda dengan melakukan ramp check semua sarana angkutan yang akan dioperasionalkan. Selain itu, Kemenhub juga akan melakukan pembatasan angkutan barang tertentu saat menjelang hari H, saat puncak hari mudik dan puncak arus balik, guna mengurangi antrian dan kemacetan, namun khusus untuk angkutan logistik sembako tidak dibatasi.
Wamenhub berpesan untuk selalu melakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholders terkait, serta melakukan sosialisasi secara intensif kepada petugas dan masyarakat terkait kebijakan penyelenggaraan layanan transportasi, aspek keselamatan dan keamanan transportasi serta himbauan cuaca buruk.
"Kami menghimbau kepada seluruh petugas yang berjaga untuk selalu menjaga komunikasi dan koordinasi agar di lapangan berjalan lancar, pengawasan harus dilakukan dengan cara yang tegas namun humanis, serta komunikasi publik yang logis agar masyarakat dapat memahami dan menerima masukan dari kebijakan sehingga dapat berlaksana dengan baik,” tutur Wamenhub.
(*/syam)