Presiden Disambut Hangat Warga Ambon
Rabu, 14 Februari 2018, 01:10 WIBBisnisnews.id - Warga kota Ambon menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan berebut menyalaminya, ketika orang nomor satu di Indonesia itu menyapa dengan berjalan kaki dekat Hotel Amaris tempat Presiden menginap Selasa malam (13/2/2018).
Paspampres bekerja keras menjaga Presiden ketuka warga berebut bersalaman. Selain berjabat tangan, Presiden juga membagi kain batik, sehingga membuat para warga saling berebut untuk mendapatkan kenang-kenangan dari Kepala Negara ini.
Didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, Presiden melakukan kunjungan kerja ke Maluku, salah satunya menghadiri Kongres ke-30 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Rabu (14//2018)
Jokowi dan rombongan yang tiba di Bandara Pattimura sekitar pukul 20.00 WIT dijemput oleh Gubernur Maluku Said Assagaff, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Suko Pranoto dan Kapolda Irjen Pol Deden Juhara di bawah tangga Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Usai dari Bandara Pattimura, Presiden yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono langsung menuju Resto Imperial untuk makan malam.
Mengetahui kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini membuat para warga Ambon menunggu dengan setia agar bisa berjabat tangan.
Gubernur Said mengatakan rakyat Maluku mengapresiasi kedatangan Presiden yang telah kembali mengunjungi Maluku. Said berharap kedatangan Presiden tidak hanya menghadiri kongres HMI saja, tetapi bisa juga meresmikan Hindhu Center dan Budha Center.
Gubernur Maluku ini mengungkapkan bahwa di Maluku saat ini sudah ada Islamic Center, Kristen Center dan Katholik Center, karena dirinya ingin membangun Maluku yang religius dan aman.
"Saya ingin Maluku yang menjadi laboratorium kerukunan hidup beragama bagi Indonesia," kata Said ketika ditemui di Bandara Pattimura.
Said juga berharap kehadiran Presiden di Maluku dapat mendorong program-program prioritas pembangunan yang telah dipaparkan beberapa waktu yang lalu (Adhitio)