Presiden Hadiri KTT G20 Hanburg Jerman
Rabu, 05 Juli 2017, 10:40 WIBBisnisnews.id - Presiden Joko Widodo hari ini melakukan perjalanan kenegaraan ke Turki dan dilanjutkan ke Hamburg, Jerman untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hamburg, Jerman, yang berlangsung 7 - 8 Juli 2017.
Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyampaikan hal ini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Dalam KTT itu, Presiden jhga akan menjadi pembicara dan akan menyampaikan pesan, agar G20 menjadi bagian dari solusi berbagai tantangan global, salah satunya terorisme.
Selain itu menyangkut ekonomi dan keuangan global, Presiden Jokowi akan menyinggung pentingnya aksi bersama anggota 20 memerangi penggelapan pajak mengingat G20 harus mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berimbang.
Di sela pertemuan G20, Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara sahabat, salah satunya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kunjungan ke Turki Sebelum tiba di Hamburg, Jerman, Presiden terlebih dahulu berkunjung ke Turki, sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Erdogan ke Jakarta pada 2015, untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang seperti ekonomi, industri strategis, hingga pemberantasan terorisme.
Djdampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama rombongan bertolak ke Turki menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia pada Rabu (5/7/2017) pukul 07.20 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dan diperkirakan tiba di Ankara, Turki pada Rabu malam.
Presiden Jokowi beserta rombongan direncanakan kembali tiba di Tanah Air pada Minggu (9/7).
Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan tersebut diantaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Selain itu, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Ari Setiawan. (Adhitio)