Presiden Jokowi Didesak Bentuk Tim Kasus Penganiayaan Novel Baswedan
Minggu, 23 April 2017, 18:31 WIBBisnisnews.id-Perempuan Anti Korupsi dan ICW melihat, penyidik Polri seakan cuek dan kurang sigap terhadap kasus teror dan penganiayaan yang dialami penyidik senior KPK pada 9 April 2017 lalu.
Karena itu para aktivis perempuan bersama ICW meminta Presiden Joko Widodo turun tangan dan membentuk tim khusus mengungkap pelaku kekerasan terhadap Novel Baswedan.
"Kerjanya lambat, terjadi sejak 9 April penyidik senior KPK novel Baswedan mendapat serangan ke wajahnya. Kami lihat belum ada langkah signifikan untuk kasus Novel Baswedan," tegas Nisa Riskiah, salah satu aktivis perempuan di Kantor ICW Jalan Kalibata Timur Jakarta Selatan Minggu (23/4/2017).
Menurutnya dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo harus bertindak tegas dan membentuk tim khusus yang independen. Karena menurutnya kasus yang menimpa penyidik senior KPK ini bukan kasus sepele.
"Pak Jokowi harus melakukan perhatian penuh untuk mengungkap kasus ini. Tidak ada salahnya menurunkan orang terbaik dari yang independen," jelasnya.
Dengan ini dirinya bersama dengan Perempuan Anti Korupsi Indonesia mengaku akan mendukung penuh lembaga Independen KPK untuk terus mengungkap kasus korupsi di Indonesia ini.
"Kami didukung pimpinan KPK lakukan langkah kongkrit untuk memberikan keamanan kepada KPK. Kami dukung untuk tidak gentar dan tetap independen agar terus mengusut tuntas kasus korupsi," jelasnya.
Bukan hanya itu, dirinya juga mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam mendukung penuh upaya KPK dalam memberantas korupsi di negara ini.
"Masyarakat jangan tinggal diam, ini untuk kepentingan kita semua, KPK butuh masyarakat luas untuk jalankan tugas tugasnya," jelasnya.
Selain itu juga Betty Alisyahbana yang merupakan seorang mantan Pansel KPK menuturkan, saat ini KPK sedang banyak menangani kasus besar korupsi yang ada di negara ini. Dengan demikian, langkah KPK tidak akan berhasil tanpa dukungan dari masyarakat maupun pemerintah.
"Saya lihat KPK sekarang sedang banyak melakukan penanganan kasus besar. Tentu kita harus yakinkan KPK untuk menuntaskan kasus ini,"tuturnya.(Balqi/Syam S)