Presiden Korsel Perkenalkan Kebijakan Baru Untuk ASEAN
Kamis, 09 November 2017, 22:19 WIBBisnisnews.id - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada hari Kamis 9 November meluncurkan sebuah kebijakan baru yang bertujuan untuk memperdalam hubungan dengan Asia Tenggara, karena kekuatan ekonomi Asia Utara berusaha untuk mengekang ketergantungannya pada mitra dagang tradisional seperti China dan Amerika Serikat.
Moon melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia dan didampingi oleh delegasi sekitar 200 pemimpin bisnis.
Kebijakan Selatan Baru bertujuan untuk menghubungkan Korea Selatan dengan ASEAN dengan lebih baik.
"Diplomasi Korea di Asia lebih mengarah ke Jepang, China dan Rusia, namun saya melihat bahwa hal itu harus diperluas ke cakrawala baru dan Indonesia memiliki prospek bagus," kata Moon dalam sambutannya di sebuah forum bisnis.
Indonesia dan Korea Selatan menandatangani nota kesepahaman untuk mengembangkan sistem light rel transit (LRT), kata menteri perindustrian Airlangga Hartarto.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan bahwa proyek di Jakarta merupakan bagian dari serangkaian MOU senilai 1,9 miliar dolar yang akan ditandatangani.
Sejumlah perusahaan Korea Selatan sudah memiliki atau merencanakan investasi besar di Indonesia. Raksasa baja POSCO memiliki usaha patungan multi-miliar dolar dengan Krakatau Steel Indonesia, Hyundai Motor mendirikan pabrik mobil dan Samsung Electronics Co merakit smartphone di sini.
Perdagangan Indonesia dengan Korea Selatan bernilai sekitar 10 miliar dolar dalam sembilan bulan pertama tahun 2017, sementara investasi langsung asing Korea naik sekitar seperempat menjadi 1,37 miliar dolar selama periode tersebut. (marloft)