PT JAES Akui, Mobil AC Miliknya Menyenggol Silk Air
Sabtu, 23 Desember 2017, 19:23 WIBBisnisnews.id - Mobil AC yang menyenggol pesawat Silk Air di Bandara Internasional Kualanamu (KNO) Sabtu Pagi (23/12/2017), akhirnya diakui milik PT. JAS Aero Engineering Service (JAES) dan bukan milik PT JAS seperti yang telah beredar di media sosial.
Presiden Direktur PT JAES, Werry Orbani dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, insiden yang terjadi sekitar pukul 08:15 WIB tersebut adalah mobil AC milik JAES bukan JAS.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat melakukan persiapan untuk menyediakan AC untuk pesawat. " Itu adalah mobil AC JAES, kami membenarkan hal itu," jelasnya.
Werry Orbani mengatakan, insiden tersebut kini telah ditangani oleh tim dan unit terkait sesuai dengan prosedur safety and quality serta sesuai peraturan keselamatan penerbangan yang berlaku.
Dia juga menhelaskan tidak ada korban jiwa maupun luka - luka dalam insiden tersebut.
"Perusahaan dalam hal ini selalu menekankan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan internasional serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasny.
PT JAES merupakan subsidiari dari Cardig Aero Services (CASS) dengan fokus di bidang line maintenance dan teknikal ramp. SilkAir merupakan salah satu maskapai pelanggan mereka.
Seperti diberitakan sebelumnya,
pesawat boeing B 737 9V-MGG milik maskapai penerbangan SilkAir rute Kualanamu - Singapura, Sabtu pagi gagal diterbangkan kembali setelah tersenggol mobil groundhandling.
Berdasarkan informasi dari Bandara Intermasional Kualanamu, pesawat
dengan nomor penerbangan MI233 tersebut terpaksa harus ditarik ke kargo untuk kepentingan pemeriksaan setelah tersenggol Mobil AC.
Pihak SilkAir, menurut Branch Communication & Legal Manager Bandara Internasional Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, telah mendatangkan pesawat pengganti untuk mengangkut penumpangnya.
"Pesawat penggantinya sudah diberangkatkan, dan pelayanan berjalan normal meski ada senggolan. Sekarang pesawat Silk Air tersebut ditarik ke kargo untuk kepentingan penyelidikan," jelas Wisnu pada Bisnisnews.id.
Terkait robeknya bodi pesawat Silk Air, sehingga harus dilakukan pemeriksaan lanjutan, menurut Wisnu, itu bukan robek tapi tergores. "Bukan robek, bukan juga kecelakaan. Mungkin kurang hati-hati sehingga menyenggol dan hanya terjadi goresan bukan robek," jelasnya.
Ketika ditanya kepemilikan mobil AC tersebut, Wisnu juga menyebutkan bahwa mobil yang menyenggol pesawat SilkAir adalah milik PT JAS dan bukan JAES. "Itu mobil JAS mas, bukan JAES," tegasnya.
Lebih lanjut Wisnu menyebutkan, saat ini pihak Otoritas Bandara bersama pihak SilkAir dan Angkasa Pura masih melakukan investigasi terkait insiden pesawat Silk Air tipe B738 regristasi 9V-MGG yang sedang parkir di Apron. (Syam S)