Puncak Mudik Lebaran, Garuda dan Citilink Melayani 81.030 Penumpang
Jumat, 28 Maret 2025, 23:24 WIB
Puncak Mudik Lebaran, Garuda dan Citilink Melayani 81.030 Penumpang
BISNISNEWS.id – Maskapai Garuda Indonesia dan anak usahanya Citilink mencatat, pada puncak arus mudik lebaran 1446 H/2025, Jumat 28 Maret 2025 telah melayani sebanyak sebanyak 81.030 penumpang atau tetjadi kenaikan 65,89 dibanding dengan awal periode peak season pekan lalu (21/3) yaitu sebanyak 48.844 penumpang.
Pada puncak arus keberangkatan ini Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 45.257 penumpang sementara Citilink sedikitnya 35.773 penumpang dari total 478 penerbangan yakni 244 penerbangan Garuda Indonesia dan 234 penerbangan Citilink.
Angka penerbangan tersebut telah mencakup 20 penerbangan tambahan (extra flight) Garuda Indonesia dan tujuh penerbangan tambahan (extra flight) Citilink.
Khusus keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada hari ini Garuda Indonesia Group mengangkut 31.843 penumpang.
Terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink melalui 191 penerbangan di mana 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan dengan Citilink.
Sementara trafik tertinggi adalah Padang, Kualanamu, Pangkalpinang, Surabaya, Denpasar, Tanjung Karang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Makassar dan Balikpapan. Sedangkan untuk rute internasional di antaranya Jeddah, Madinah, dan Doha.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengungkapkan bahwa, tahun ini Garuda Indonesia berkomitmen m mengoptimalkan layanan penerbangan melalui kesiapan operasional penerbangan dengan memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan penerbangan dan tepat waktu guna mendukung kebutuhan perjalanan masyarakat.
“Guna memastikan seluruh mobilitas selama puncak arus keberangkatan libur Lebaran ini, Garuda Indonesia Group telah menyiapkan berbagai langkah optimalisasi aspek operasional, mulai dari peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit, ketersediaan armada, hingga penguatan layanan di seluruh titik operasional untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lancar bagi penumpang,” lanjut Wamildan.
Rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90 persen. “Capaian tingkat ketepatan waktu ini tentunya menjadi komitmen yang akan terus ditingkatkan melalui sinergi berkelanjutan dengan seluruh para pihak pemangku kepentingan guna mempersiapkan seluruh operasional penerbangan dapat berlangsung secara optimal,” tutur Wamildan.
Sementara itu, Garuda Indonesia Group juga memproyeksikan puncak arus balik terjadi pada hari Minggu (6/4), hal ini sesuai dengan prediksi Pemerintah RI untuk kesiapan arus balik di mana puncaknya akan terjadi pada tanggal 6-7 April 2025.
Di sisi lain, pada periode peak season Lebaran tahun ini angkutan kargo Garuda Indonesia turut menunjukkan performa kinerja yang naik 10 persen dibandingkan dengan periode sebelum peak season Lebaran berlangsung yakni dari sebelumnya 3,581 ton menjadi 3,976 ton.
Kenaikan tersebut selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat atas pengiriman barang selama libur Lebaran kali ini. Adapun jenis angkutan kargo yang diangkut di antaranya general cargo, fishery & sea product dan meat product.(Syam)