Ratusan Unit Kapal Dikerahkan Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru, Pergerakan Naik 4,3 Persen di 25 Lintasan Utama
Selasa, 16 Desember 2025, 16:17 WIB
BISNISNEWS.id - Sebanyak 222 unit kapal penumpang dikerahkan menghadapi lonjakan penumpang liburan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Kapal jenis ro-ro tersebut beroperasi penuh 24 jam selama liburan Nataru di seluruh lintasan penyeberangan.
Berdasarkan data PT.ASDP Indonesia Ferry, dari 222 unit kapal sebanyak 135 unit kapal komersial dan 87 kapal perintis, yang melayani 318 lintasan penyeberangan, termasuk 91 lintasan komersial dan 227 lintasan perintis.
Pergerakan penumpang di 15 lintasan pantauan nasional diproyeksikan sekitar 547 ribu orang atau tumbuh 4,3 persen dibandingkan Nataru tahun lalu.
Arus pergerakan kendaraan diprediksi mencapai 868 ribu unit atau meningkat 8,9 persen. Puncak kepadatan diperkirakan terjadi pada 23–24 Desember 2025.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Angkutan Laut dan Pelabuhan Nasional Indonesia ( Indonesian National Ferry & Port Owners Association /INFA & PORT), JA.Barata mengatakan, seluruh kapal yang dioperasikan saat liburan Nataru ini sudah laik laut.
" Kami lebih mengutamakan keselamatan, makanya daro 90 unit kapal anggota INFA & PORT, hanya sekitar 40 unit, yang dioperasikan, selebihnya masih falam perbaikan," ungkap Barata.
Dikatakan, sejumlah item perangkat keselamatan di kapal yang wajib disiapkan adalah Life Jacket (Jaket Penyelamat), Lifeboat (Sekoci Penyelamat), Life Raft (Rakit Penyelamat), Fire Extinguisher (Pemadam Kebakaran), Smoke Detector (Detektor Asap), Safety Net (Jaring Keselamatan), Radio Komunikasi dan Emergency Beacon (Beacon Darurat), yakni alat pengirim sinyal.
Terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan bakal terjadi pada puncak liburan Nataru, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Heru Widodo mengingatkan para pengguna jasa untuk lebih memperhatikan informasi yang disampaikan BMKG.
Dengan kesiapan menyeluruh ini, ASDP berkomitmen menjaga ritme libur akhir tahun agar tetap lancar, aman, dan mendukung aktivitas masyarakat serta perekonomian nasional.
Heru mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan, ASDP mengoptimalkan sistem digital Ferizy yang memungkinkan masyarakat mengatur jadwal perjalanan secara lebih tertib.
Di sisi layanan, ASDP memperkuat dukungan fasilitas melalui customer service 24/7, pengoperasian layanan Express II di lintasan Merak–Bakauheni, penambahan toilet portable, serta optimalisasi penerangan dan kelistrikan pelabuhan.
ASDP juga terus berkoordinasi dengan KSOP, BPTD, Polri/TNI, INFA, GAPASDAP, dan BMKG untuk memastikan kesiapan kapal, pengaturan lalu lintas kendaraan, serta respons cepat terhadap perubahan cuaca.
Heru memgatakan, kesiapan ini bukan hanya soal armada dan fasilitas, tetapi juga tentang kehadiran negara dalam menjaga rasa aman masyarakat.
“ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang andal dengan menempatkan keselamatan, empati, dan tanggung jawab sebagai fondasi utama pelayanan, terutama di tengah meningkatnya mobilitas dan potensi cuaca ekstrem,” ujar Heru.
(Syam)