Rawan Penyelundupan, TNI AL Perketat Pantai Selatan
Rabu, 17 Mei 2017, 10:21 WIBBisnisnews.id-Kawasan pesisir pantai Selatan Tulungagung Jawa Timur, kini mendapat pengawasan ketat pihak TNI AL, untuk menngantisipasi penyelundupan, gangguan pertahanan-keamanan maupun imigrasi ilegal. Seleuruh pergerakan kapal diawasi ketat.
Pagkalan Angkatan Laut (Lanal) Malang, mengoperasikan pos pengamatan di pantai Popoh. "Selasa 16 Mei Pos Posmat diresmikan dengan dihadiri langsung Komandan Lanal Malang Kolonel (E) Gendut Sugiono," kata Kabag Humas Pemkab Tulungagung Sudarmaji seperti dikutif Antaranews di Tulungagung, Rabu (17/5/2017).
Kata Sudarmaji, keberadaan Pos Posmat itu strategis dalam membantu pengamanan stabilitas wilayah, selain juga mencegah aneka kasus penyelundupan imigran ataupun barang ilegal lain dari jalur laut.
Pos Posmat TNI AL di Pantai Popoh itu berdiri di atas lahan milik aset Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung dengan luas sekitar 63 meter persegi.
"Pantai Popoh dilewati kapal besar, baik kapal nelayan maupun kapal dagang. Selain itu laut kita berbatasan langsung dengan negara Australia," kata Komandan Lanal Malang Kolonel Gendut Sugiono.
Wilayah laut Popoh dan sekitarnya selama ini rawan dijadikan jalur perdagangan manusia. Salah satu yang paling sensitif adalah banyaknya kasus penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah.
Selain itu, kata dia, di wilayah Popoh juga banyak sumber daya alam, seperti mineral yang rawan dirambah dan diselundupkan secara ilegal. Di sinilah mata dan telinga TNI AL yang akan melihat lebih dini setiap ancaman dan pelanggaran hukum di laut," tegas Gendut.
Lanal Malang mempunyai sejumlah armada, mulai dari speed boat, sea rider hingga kapal. Nantinya armada yang ada bisa bersandar di Popoh, sesuai kebutuhan di lapangan. Sedangkan jumlah personel reguler yang ditempatkan minimal lima orang.(Adhitio)