Rolling Road, Atasi Kesemrawutan Calon Penumpang Kapal Laut
Jumat, 01 Juli 2016, 01:10 WIBNamun sekarang ini, pemandangan seperti itu tidak ada lagi, ini bukan karena penumpang menurun tapi sudah ditertibkan dengan dibangunnya rolling road atau jalan melingkar terbatas. Dengan demikian, tidak ada lagi penumpang yang tiba-tiba menyalip ditengah ingin lebih dahulu masuk atau yang dibelakang mendorong sehingga yang depan jatuh tersungkur.
Kamis, 30 Juni - 1 Juli 2016, adalah puncaknya arus mudik dengan kapal laut, namun, terminal penumpang di Tanjung Priok tetap kondusif dan terkendali. Padahal, ketika kita masuk ke area parkir saja sudah dipadati calon penumpang dengan beragam barang bawaannya yang dikemas di kardus bekas rokok. Koper dan karung.
Penumpang beringas dan rusuh rebutan ingin masuk lebih cepat ke ruang tunggu seperti momok lima tahun sebelumnya, rupanya terjawab sudah. Calon penumpang pun bisa luluh hatinya dengan seonggok rolling road. Mereka mau tertib, mengikuti arahan petugas, bila diujung jalan macet, calon penumpang bisa duduk santai tidak perlu rebutan.
"Nyatanya bisa, penumpang kapal laut bisa tertib asal kita ada kemauan,"kata Sahattua P. Simatupang, Kepala Kantor Utama Syahbandar Tanjung Priok.
Tertibnya calon penumpang angkutan laut, berpengaruh besar terhadap keselamatan dan kenyamanan para penumpang sampai ditujuan. Bahkan dengan, rolling road, barang bawaan penumpang yang tidak terkontrol alias melebihi kapasitas yang diberikan dapat diatasi.
Sejak diterapkannya jalan melingkar, cargo kapal meningkat dan yang diuntungkan operator, karena barang bawaan penumpang yang lebih dari ketentuan, wajib masuk cargo.
Impian terminal penumpang kapal laut, sama dengan moda transportasi udara, mulai jadi kenyataan. "Kita akan terus kembangkan, ke maslah angkuan barang,"tambahnya.