Rupiah Berpeluang Ditengah Lemahnya Dolar AS Atas Euro
Selasa, 16 Januari 2018, 10:54 WIBBisnisnews.id - Rupiah berpeluang menguat, seiring masih melemahnya mata uang dolar AS. Selain itu, peguatan rupiah juga terdongkrak dari neraca perdagangan Indonesia pada 2017 senilai 11,84 miliar dolar AS atau naik 9,53 miliar dolarAS dibanding periode yang sama 2016.
Faktor lain yang mendorong rupiah naik ialah keterangan resmi Bank Indinesia yang memperkirakan inflasi pada Januari 2018 hanya sekitar 0,6 persen atau lebih rendah dari historis Januari tahun.
Rendahnya inflasi ini juga yang menciptakan penguatan rupiah setelah direspon positif pasar. Sementara mata uang dolar AS diperkirakan terus melemah seiring penguatan EUR setelah adanya rencana pengurangan stimulus moneter dari European Central Bank.
Analis Bina Artha Sekuritas Reza Priyambada bahkan mengatakan, bahwa pencapaian ini tertinggi sejak 2013 dan 2014. " Ini merupakan tertinggi sejak 2013 dan 2014," tutur Reza, Selasa (16/1/2018).
Sementara itu, pergerakan rupiah mampu melewati perkiraan resisten 13.340 seiring imbas kenaikan mata uang Asia dan EUR diharapkan dapat berada pada tren positifnya. Adanya imbas rilis data positif dalam negeri diharapkan dapat mempertahankan laju Rupiah. (Adhitio)