Rupiah Kembali melemah ke Posisi 13.743 per Dolar AS
Kamis, 15 Maret 2018, 10:34 WIBBisnisnews.id - Rupiah kembali mengkhawatirkan, pada transaksi antarbank hari ini, melemah dari sebelumnya 13.728 mejadi 13.743 per Dolar AS. Sentimen positif yang sempat digulirkan Bank Indonesia (BI) belum mampu mempengaruhi pasar.
Gejolak ini juga diharapkan tidak melebar seperti yang dikhawatirkan banyak kalangan bahwa Rupiah akan tembus ke angka 15.000 per Dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta menyatakan, pelemahan ini tejadi akibat pengaruh psikologis pelaku pasar terkait potensi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Maret ini.
Kenaikan suku bunga AS itu, ungkapnya akan dilakukan dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 20-21 Maret nanti. Dimana tahun 2018 ini The Fed diproyeksikan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali.
Kendati demikian, sikap optimisme pemerintah melalui BI yang menyatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga dan akan berpengaruh besar untuk membatasi pelemahan Rupiah.
Pernyataan BI itu juga yang sedikit menenangkan para pelaku pasar dan diharapkan, bisa mendongkrak Rupiah pada transaksi berikutnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dilansir Antaranews menyebutkan, Dolar AS bergerak cenderung terbatas menyusul kekhawatiran terhadap perang dagang global akibat kebijakan proteksionis Amerika Serikat.
"Memang belum jelas apa hasilnya untuk pasar mata uang jika perang dagang terjadi, namun umumnya akan buruk untuk dolar AS," katanya. (Ari)