Rupiah Masih Terus Melemah
Senin, 16 Juli 2018, 12:27 WIBBisnisnews.id - Nilai tukar Rupiah masih tetap berada pada posisi di atas 14 ribu per dolar AS. Belum ada sentimen positif yang ampu mendongkrak hingga berada di bawah angka itu.
Pada transaksi antar bank di Jakarta, Senin (16/7/2018) Rupiah melemah 21 poin, dari posisi sebelumnya Rp14.378 per dolar AS, menjadi Rp14.399.
Padahal pada akhir pekan lalu, sempat bergerak positif, namun akhirnya juga kembali melemah. Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pemelamahan itu terjadi kemungkinan akibat masih terapresiasinya laju Dolar AS dan melemahnya mata uang Euro.
Rupiah, seperti dilansir Antaranews, sempat melemah di awal karena melemahnya Euro dan juga kenaikan inflasi yang memicu anggapan kenaikan suku bunga The Fed.
Di sisi lain, meski Bank Indonesia meminta perbankan untuk menahan kenaikan bunga kreditnya, namun Bank Indonesia juga memproyeksikan adanya surplus neraca perdagangan di bulan Juni sehingga cukup direspon positif.
Reza menuturkan, pergerakan Rupiah yang mulai terapresiasi diharapkan dapat kembali terjadi seiring masih adanya sentimen positif dari dalam negeri dan dapat mengimbangi sentimen global.
"Namun demikian, masih terdepresiasinya sejumlah mata uang lainnya terhadap USD patut diwaspadai imbasnya terhadap Rupiah," kata Reza.
Rupiah pada Senin ini diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp14.379 hingga R14.368 per dolar AS.
Senada dengan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin dibuka melemah sebesar 2,16 poin atau?0,04 persen ke posisi?5.941,91.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 0,55 poin (0,06 persen) menjadi 937,17. (Ismadi)