Seluruh Kereta Diperiksa, Temuan Wajib Ditindaklanjuti, DJKA Targetkan Liburan Nataru Zerro Acident
Jumat, 28 November 2025, 16:28 WIB
BISNISNEWS.id - Antisipasi kecelakaan fatal saat liburan panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melakukan rampchek seluruh kereta.
DJKA melalui Direktorat Sarana Perkeretaapian berhasil merealisasikan pemeriksaan kelaikan operasional (ramp check) terhadap 3.333 unit sarana perkeretaapian di seluruh Indonesia.
Pelaksanaan ini dilakukan dengan standar ketat dengan mengacu pada regulasi keselamatan dan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
Plt. Direktur Sarana Perkeretaapian, Jumardi dalam kesempatan nya pada saat memimpin Rapat Penutupan Rampcheck Sarana Perkeretaapian Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Jumat (28/11/2025) pagi menekankan bahwa ramp check yang dilakukan oleh DJKA bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan implementasi konkret sesuai regulasi yang ada guna menjamin keselamatan (safety) dan keamanan perjalanan kereta api.
“Keselamatan sektor perkeretaapian adalah prioritas utama kami. Melalui ramp check yang kami gelar secara serentak ini, tentunya kami ingin pastikan terwujudnya zero accident sekaligus kenyamanan maksimal bagi masyarakat selama periode Nataru 2025/2026. Upaya ini adalah wujud kehadiran negara dalam memitigasi resiko sekecil apapun melalui penegakan regulasi keselamatan yang ketat,” ujar Jumardi.
Jumardi juga menjelaskan bahwa pemeriksaan di lapangan mencakup dua dimensi vital yang tak terpisahkan. Pertama dari segi aspek keselamatan dengan mengacu pada PM Nomor 24 Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Perkeretaapian, tim pemeriksa akan melakukan pengecekan detail pada fungsi vital seperti sistem pengereman, keretakan roda, hingga _deadman device_ di lokomotif. Sementara di sisi aspek pelayanan dengan didasari pada PM Nomor 48 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api, tim lapangan akan memastikan kenyamanan penumpang terpenuhi, mulai dari fungsi pendingin udara (AC), kebersihan toilet, hingga fasilitas keselamatan penumpang.
“Kami lakukan pemeriksaan ramp check pada sarana kereta ini tentu secara holistik. Tidak hanya memastikan kereta itu laik jalan secara teknis, tetapi juga memastikan seluruh aspek pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku. Sinergi antara pemenuhan SPM dan Standar Keselamatan adalah kunci layanan transportasi yang manusiawi dan andal,” tutur Jumardi.
Ramp check yang digelar oleh DJKA berlangsung secara simultan pada 3–14 November 2025 yang melibatkan 160 personel gabungan yang terdiri dari 31 Inspektur baik Inspektur Ahli Madya, Muda, Pertama, hingga 129 tenaga pendukung lapangan.
Adapun realisasi dari 3.333 objek sarana yang diperiksa meliputi:
* 218 Unit Lokomotif;
* 1.715 Unit Kereta Penumpang (Kereta ditarik lokomotif);
* 1.311 Unit Kereta Rel Listrik (KRL); dan
* 89 Unit Kereta Rel Diesel (KRD).
Pemeriksaan dilakukan secara tersebar dengan dukungan penuh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) di masing-masing wilayah:
* BTP Jakarta memeriksa objek terbanyak di 15 lokasi, didominasi oleh 938 unit KRL untuk mobilitas Jabodetabek.
* BTP Surabaya & Semarang berfokus pada pada armada jarak jauh dengan total ratusan lokomotif dan lebih dari 1.200 kereta penumpang;
* BTP Bandung Memeriksa 33 lokomotif dan 314 kereta;
* Wilayah Sumatera: BTP Medan, Padang, dan Palembang bergerak serentak memastikan keandalan sarana di lintas Sumatera.
Jumardi menghimbau kepada seluruh perwakilan operator yang hadir saat rapat untuk dapat segera menindaklanjuti hasil temuan rampcheck secara optimal guna mendukung kelancaran penyelenggaraan Angkutan Nataru 2025/2026.
“Dengan selesainya proses ramp check sebagai bentuk kesiapan momen Nataru ini, kami tentunya berharap penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan dengan lancar. Kami juga meminta semua operator untuk segera menindaklanjuti catatan perbaikan sekecil apapun demi keselamatan kita bersama,” jelasnya. (Syam)