Setelah Tol Laut, Kini Menhub Bikin Tol Udara
Jumat, 23 September 2016, 09:58 WIB
Binisnews.id-Sebentar lagi akan banyak operator penerbangan masuk ke angkutan barang pada sejumlah titik di tanah Papua, menyusul rencana Kementerian Perhubungan Membuka rute penerbangan khusus angkutan barang bersubsidi di kawasan pegunungan itu. Seperti dari dan ke Timika Puncak Jaya dan Yahukimo, yang selama ini sulit dijangkau dengan jalur darat.
Menteri Perhubungan Budi karya Sumadi mengatakan, rencana itu sudah masuk dalam program kerja dan telah dikaji, sehingga dipastikan dalam tahun ini sudah bisa terealisasi. Angkutan barang bersubsidi dengan rute khusus melalui udara ini selain membuka konektivitas antar daerah-daerah terpencil di kawasan pegunungan itu sekaligus memangkas biaya tinggi dan mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
Karena selama ini, untuk kebutuhan pokok dan bangunan ke sejumlah titik di tanah Papua, seperti Timika, harganya melangit yang dipicu mahalnya biaya angkut dari Jayapura ke kota-kota lain di pegunungan Papua. " Tahun ini kami telah mengkaji program subsidi angkutan logisitik dengan pesawat udara, sebagai bagian dukungan pada program Tol Udara di Kawasan Pegunungan di Papua," kata Menhub dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Bisnisnews.id, Jumat (23/09/2016).
Untuk memastikan kondisi itu, Mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini juga telah berkunjung langsung. Seperti ke Ilaga, Kabupaten Puncak Papua, Kamis, 22 September 2016.
Di kabupaten paling puncak itu, menhub melihatblangsung persiapan infrastruktur dan sarana angkutan udara di Papua terkait dengan pencanangan kebijakan subsidi angkutan logisitik melalui udara di kawasan pegunungan Papua.
Kalau program ini berjalan ulus diharapkan mampu memangkas disparitas harga di seluruh kawasan pegunungan. "Saya telah melihat lebih dekat Bandara Mozes Kilangin di Timika yang telah siap menjadi salah satu simpul konektifitas angkutan logisitik melalui udara di kawasan pegunungan Papua," kata Menhub.
Program angkutan barang bersubsidi di pegunungan Papua, atau Menhub menyebutnya Tol Udara ditujukan untuk menekan biaya angkutan logistik melalui udara di Kabupaten Puncak dan langsung diinstruksikan Dirjen Perhubungan Udara agar pada tahun 2016 ini dilakukan perpanjangan landasa pacu Bandara Ilaga Kabupaten Puncak.
" Prinsipnya Pemerintah akan mensupport konektivitas dan menekan mahalnya biaya logistik di papua," tegasnya.
Soal operator
penerbangan mana yang nanti akan ditugaskan melaksanakan program itu, hingga
kini belum ada keputusan resmi. Yang pasti, pemerintah spertinya telah siap
mengeluarkan biaya tambahan untuk mensubsidi angkutan barang melalui udara di
pegunungan papua.