SIM Dinobatkan Sebagai Hallal Port
Rabu, 14 Desember 2016, 09:55 WIBBisnisnews.id - Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh, dinobatkan sebagai pemenang kategori World's Best Airport for Halal Travellers dalam World Halal Tourism Awards 2016.
Keberhasilan bandara di Serambi Mekkah ini tidak lepas dari peran netizen yang ikut berpartisipasi dalam memilih pemenang. Adapun tercatat sebanyak 1,89 juta voters dari 116 negara ikut menentukan pemenang dalam 16 kategori World Halal Tourism Awards ini.
Dewan panel yang terdiri dari sembilan orang profesional di industri global pariwisata halal juga memastikan bahwa para nominator termasuk Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda memenuhi kriteria penghargaan. Dewan panel ini juga turut menjaga keseluruhan proses seleksi berjalan berimbang dan independen.
Keberhasilan Bandara Internasional Iskandar Muda ini juga tidak lepas dari dukungan pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata. Adapun berkat program serta dukungan Kemenpar, Indonesia berhasil meraih 12 gelar juara dari 16 kategori yang dipertandinglam di World Halal Tourism Award 2016.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, penghargaan ini oertama di Indonesia dan akan terus melakukan perbaikan serta peningkatan kualitas kayanan.
" Penghargaan ini adalah yang pertama bagi bandara-bandara di Indonesia, di mana pada tahun lalu yang berhasil menjadi pemenang adalah Abu Dhabi International Airport. Kami berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu bagi AP II untuk selalu menjadi lebih baik dalam segala hal di seluruh bandara yang dikelola perusahaan,," jelasnya.
Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu bandara dengan terminal penumpang yang tergolong baru di mana operasional terminal tersebut diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2010.
Secara umum, kawasan bandara ini dibangun dengan konsep arsitektur Aceh modern dengan sarat nuansa Islami dan nilai-nilai tradisional. Ciri khas dari bangunan terminal bandara ini adalah adanya tiga kubah sehingga menyerupai seperti Masjid. Tiga kubah itu sendiri melambangkan tiga hal yang istimewa di Aceh yakni Agama, Budaya, dan Pendidikan.
Adapun saat ini PT Angkasa Pura II (Persero) tengah menyiagakan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda tengah selama 24 jam guna mendukung penerbangan relawan, bantuan, personil, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan penanganan gempa di Pidie.
Hingga 12 Desember 2016 sedikitnya tercatat sudah dilakukan 19 penerbangan tidak berjadwal di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda yang mengangkut personil TNI & Polri, relawan, bantuan, dan sebagainya guna penanganan gempa (Tanggap Darurat Bencana Pidie Jaya).
Dalam kondisi normal, bandara ini melayani penerbangan maskapai berjadwal dengan jumlah keberangkatan-kedatangan sebanyak 18 penerbangan domestik dan emlat penerbangan internasional.(Syam Sk)