STPI Tanam 6000 Pohon Sengon dan Durian di Lingkungan Kampus
Sabtu, 02 Februari 2019, 21:52 WIBBisnisnews.id - Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) lakukan penghijauan landscape, berupa penanaman 6.000 batang pohon di lingkungan kampus, Sabtu (2/2/2019).
Penghijauan dalam program padat karya itu ditandai dengan penyerahan bibit pohon sengon dan duarian oleh Kepala STPI Capt. Novyanto Widadi, kepada Staf Ahli Bidang Logistik, Multimoda dan Kemitraan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi dan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) Umiyatun Hayati Triastuti
Umiyatun mengatakan, program padat karya merupakan salah satu upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Penanaman pohon dengan memberdayakan masyarakat adalah alternatif dari proyek konstruksi infrastruktur.
“Melalui padat karya diharapkan dapat menciptakan kemandirian masyarakat dan membuka lapangan kerja. Dengan penanaman pohon selain penghijauan juga menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan sehat," tutur Hayati.
Dia juga mengimbau masyarakat yang terlibat dalam proyek Padat Karya agar dapat juga memanfaatkan program-program pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan lainnya seperti Diklat Pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan penghijauan dilanjutkan Penutupan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM). 468 orang peserta yang terdiri atas 318 orang berasal dari Kabupaten Lebak dan 150 Orang berasal dari Kota Cilegon ini berkumpul di Gedung Serba Guna STPI.
Pelatihan yang telah diterima terbagi menjadi Diklat Teknik Las Listrik Lingkungan Bandar Udara 258 orang, Diklat Teknik Instalasi Listrik Lingkungan Bandar Udara 120 orang dan Diklat Teknik Perawatan AC Lingkungan Bandar Udara 90 orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti menegaskan, Kementerian Perhubungan sebagai wakil negara selalu berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat.
Kata Menhub, jangan hanya hadir dalam bentuk pengaturan industri transportasi, Kementerian Perhubungan juga berupaya memberikan life skill agar masyarakat mampu mandiri dalam meningkatkan kualitas kesejahteraannya.
DPM ini merupakan wujud nyata Dari Program Strategis Nasional dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran.
Pemerintah telah membangun infrastruktur transportasi dari perbatasan, pelosok, pinggiran, dan berusaha menekan angka kemiskinan.
"DPM ini merupakan Program Strategis Nasional dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran. Kementerian Perhubungan turut hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan life skill/keterampilan yang dapat digunakan masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan ataupun mandiri,"jelas Polana.
Sampai 2018 Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan target 100 ribu orang bersertifikat, pada tahun 2019 Kementerian Perhubungan menargetkan 160 ribu orang bersertifikat hadir di tengah masyarakat dalam rangka menerjemahkan perintah Presiden Republik Indonesia dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran. Melalui DPM ini Kementerian Perhubungan juga menyiapkan agen-agen perubahan di tengah-tengah masyarakat yang siap untuk mensosialisasikan program pemerintah terkait keselamatan bertransportasi.
Ketua STPI Capt. Novyanto Widadi mengatakan direktorat dilingkungan Kementerian Perhubungan memilik program padat karya untuk membantu atau memberikan stimulasi kepada masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan atau pendapatan. (Syam S)