Taruna Poltekbang Surabaya Masuk Peserta Literacy Visit and Fellowship Program di Malaysia
Rabu, 05 Februari 2020, 21:33 WIBBisnisNews.id -- Agus Putra Witama, taruna Program Studi (Prodi) Teknik Pesawat Udara (TPU), Politeknik Penerbangan Surabaya (Poltekbang Surabaya) terpilih menjadi satu dari lima dalam seleksi peserta Literacy Visit and Fellowship Program atau Program Pertukaran dan Beasiswa Literasi Rotary ke Malaysia hasil kolaborasi Rotaract dan Rotary Surabaya.
Kegiatan yang mengangkat tema "Rotary Connects the World" ini diselenggarakan di Malaysia sampai dengan Minggu 2 Februari 2020, dan hari ini (5/2/2020) telah diadakan closing ceremony dengan agenda sharing session, penyerahan piagam penghargaan, dan sosialisasi kegiatan Literacy Visit to Singapore 2020 di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya.
Direktur Poltekbang Surabaya, BPSDMP Achmad Setiyo Prabowo mengatakan bahwa Poltekbang Surabaya mengirim 30 taruna untuk ikut seleksi. Proses seleksi dilakukan sejak 1 November 2019 dengan terlebih dahulu mendaftar dan menyerahkan essay ke Rotary.
“Para taruna kami mengikuti seleksi sejak November 2019. Mereka melalui tes administrasi, wawancara dan juga membuat video campaign di media social sebelum akhirnya pada 11 Januari 2020 diumumkan lima kandidat terbaik, salah satunya adalah Taruna Agus”, jelas Setiyo.
Setelah diadakan technical meeting di kantor Rotary Club of Surabaya Persada pada 12 Januari 2020, kelima delegasi tersebut diberangkatkan ke Malaysia pada 29 Januari lalu. Selain dari Poltekbang, TOP 5 delegasi yang berangkat ke Malaysia.
Mereka adalah mahasiswa terbaik dari setiap Kampus, yaitu Universitas Ciputra, Unesa, UGM, dan Unair. Mereka akan mempresentasikan essay dan mengikuti sharing session bersama RAC TTC dan Taylor's University di Kuala Limpur, Malaysia.
Quick Win Menhub Budi
Setyo menambahkan keikutsertaan taruna/i dalam event-event internasional seperti ini sejalan dengan apa yang menjadi quick win dari Bapak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada sekolah-sekolah di lingkungan BPSDM Perhubungan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing bagi taruna/i, terutama Bahasa Inggris.
Dengan begitu, mereka dapat menjadi salah satu nilai tambah untuk mendapatkan kesempatan kerja dalam industri transportasi baik di dalam maupun di luar negeri. Dengan keikutsertaan seperti ini, para Taruna/I juga dapat mengasah kemampuan membaca, menulis, dan public speaking dalam Bahasa Inggris selain juga mendapatkan kesempatan bertemu dan bergaul dengan peserta dari negara-negara lain.
“Peningkatan kompetensi dan kualitas lulusan sekolah BPSDM Perhubungan menjadi salah satu program prioritas kami sebagaimana yang telah diarahkan oleh Bapak Menteri”, tutup Setiyo.(Nda/helmi)