Taruna PKL Dalam Pusaran Operasi ODOL di Jakarta
Senin, 09 Maret 2020, 21:24 WIBBisnisNews.id -- Pengawasan dan penegakkan hukum pada kendaraan ODOL (over dimension dan over loading) Senin (9/3/2020) melibatkan semua unsur terkait. Mulai Ditjen Hubdat Kemenhub, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Korlantas Polri, BPTJ, BPJT, Jasa Marga, CMNP, WK bahkan taruna-taruni BPSDMP.
Mulai hari ini, kendaraan ODOL dilarang melintas dari Tanjung Priok-Cawang-Ciakampek sampai Bandung dan sebaliknya. Oleh karena itu, Tim Gabungan akan disiagakan di sejumlah titik pemeriksaan kendaraan ODOL.
Pada acara peluncuran penegakan kendaraan ODOL di GT Tanjung Priok I Jakarta Utara, dilakukan pemeriksaan kendaraan secara besar-besaran. Semua kendaraan yang diduga melangar ODOL diperiksa, dicek dan jika ada indikasi melanggar ODOL akan diproses sesaui hukum yang berlaku.
Dalam operasi ODOL besar-besar itulah, para taruna-taruni dilibatkan. Diantaranya empat taruna PKTJ Tegal, Jawa Tengah yang kebetulan sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) tahap kedua di PT Citra Marga Nusapala Persada (CMNP), operator jalan tol Cawang-Tanjung Priok, Jakarta.
Mereka itu adalah taruni Kadek, Indira AG, taruni Nilam Ayu, kemudian taruna Ferdhika Yudha dan Aef Aji. Mereka sudah menjalani PKL sejak akhir bulan lalu sampai April 2020 mendatang.
Selama PKL di CMNP ini, kata Kadek Indira, banyak tugas dan pengalaman baru kami peroleh, termasuk saat operasi ODOL begini. "Sebelumnya kami diajak patroli, mengelola sencom dan mengumpulkan data traffik lalu lintas di Tol Cawang-Tanjung Priok," jelas putri Bali itu.
Menurut dia, semua pengalaman menarik dan ada nuasa baru bagi kami taruna-taruni PKTJ. "Kalau sebelumnya kami belajar di kampus atau lab kini kita harus menghadapi masalah riil di lapangan. Saat itulah kita ditantang untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada," jelas Kadek lagi.
Pengalaman serupa jga disampaikan Nilam Ayu. Pengalaman di lapangan ikut Operasi ODOL atau kerja dibalik meja, sama-sama menarik dan menyenangkan. "Semua menantang dan kita harus bisa menyelesaikan masalah yang terjadi," aku gadis cantik itu.
Mengasah dan Menantang Untuk Dipecahkan
Yang pasti, Yudha menambahkan, kita taruna PKL dari PKTJ harus bisa mengasah dan mengembangkan ilmu serta pengalaman saat menghadapi masalah dan ikut memecahkannya. "Kalau dikelas, kita banyak berkutat pada teori dan rumus, saat PKL ini kita dihadapkan pada masalah yang sebenarnya," aku dia.
"Disinilah kita harus bisa menyelaraskan antara teori di kampus guna menghadapi dan menyelesaikan masalah riil di lapangan. "Seperti mengurai kepadatan atau kemacetan lalu lintas, menatur flow agar laju kendaraan tetap mengalir dan sebagainya. Yang pasti, kita harus datang dan siap memberikan solusi pada masalah yang ada," urai Yudha.
Baik Yudha atau Aji, taruna PKTJ peserta PKL di CMNP sepakat harus bisa belajar dan iut memberikan solusi pada masalah yang ada. Semua masalah selalu hadir dan menantang untuk diselesaikan secepatnya.
"Kompleksitas masalah lalu lintas di Jakarta sangat kompleks dan beragam. Setiap hari selalu ada masalah dan semua harus diselesaikan secepatnya, agar tidak memicu masalah sosial lainnya di masyarakat," tegas Aji menambahkan.(helmi)