Terminal 3 Soetta Belum Sempurna, Berikut Penjelasan Dirut Garuda
Rabu, 10 Mei 2017, 11:01 WIB
Bisnisnews.id-Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala N Mansury mengatakan, secara umum terminal 3 Bandara Internasional Soekaro-Hatta layak dioperasikan. Namun, perlu beberapa pembenahan dan penambahan fasilitas, sehingga kenyamanan penumpang tidak terganggu. Terlebih Garuda Indonesia yang dikenal sebagai airlines full service.
Seperti halnya garbarata atau jalur penghubung pesawat dengan boarding gate sangat terbatas, sehingga sebagian besar pesawat Garuda Indonesia harus melayani penumpang di remote area terminal 2 dan terminal 1 yang jaraknya cukup jauh ke terminal 3.
Kata Pahala, fasilitas garbarata harusnya disesuaikan, sehingga seluruh penumpang bisa langsung ke pesawat, tanpa menggunakan shuttle bus. Keterbatasan fasilitas ini juga diakui mengurangi kenyamanan penumpang, terutama penumpang kelas bisnis.
"Sekarang ini ada keterbatasan dari sisi jumlah garbarata yang sudah dioperasikan dan penumpang yang menggunakan fasikitas itu masih terbatas. Tapi kami berharap, pihak PT Angkasa Pura II segera memenuhi," kata Pahala, Selasa (9/5/2017) usai menyaksikan penyematan pin duta aviasi pelajar sekolah dasar di kantor pusat PT Angkasa Pura II.
Setidaknya, kata Pahala sampai bulan Juni, ketersediaan garbarata untuk penumpang sudah bertambah. Sebab pada Juni sampai Agustus 2017 ini, pihak Angkasa Pura II memindahkan seluruh penerbangan internasional dari terminal 2 ke termnal 3.
"Kan sekarang baru Garuda Indonesia, kita adalah yang pertama. Harapan kita sebelum bulan Juni, bisa dipenuhi dengan selesainya pembangunan Pier-1 dan Pier-2. Keduanya kita harapkan segera beroperasi, sehigga pelayanan tidak terganggu," jelasnya.
Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan sedikitnya 17 penerbangan internasional langsung atau direct dari Bandara Soekarno-Hatta ke sejumlah negara di Asia, Australia, dan Eropa.
Area keberangkatan Terminal 3 Internasional dapat dijangkau oleh penumpang pesawat melalui Gate 1 dan Gate 2 untuk kemudian memproses keberangkatan di konter check-in island A dan B.
Direktur Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura II, Djoko Murjatmodjo sebelumnya mengatakan, terminal 3 bandara Soekarno-Hatta, sampai saat ini baru mengoperasikan main building atau bagian tengah bangunan. Sedangkan untuk Pier 1 belum dioperasikan secara penuh.
"Pada 1 Mei, bangunan yang dioperasikan untuk penerbangan internasional ini baru sebatas main building saja atau bagian tengah bangunan, sementara untuk Pier 1 belum dioperasikan," kata Djoko.
Oleh karena itu, Gate yang dibuka untuk proses naik pesawat atau boarding baru sebanyak 6 gate. Yakni Gate 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. "Kami menilai ini cukup karena baru Garuda Indonesia yang beroperasi di penerbangan internasional pada terminal 3,"jelas Djoko.
BIAYA
Terkait biaya pengoperasian, Pahala meminta PT Angkasa Pura II tidak terlalu membedakan antara terminal 2 dengan terminal 3. Terlebih Garuda Indonesia adalah maskapai pertama yang berani pindah ke terminal 3.
"Terminal 3 sudah baik, tapi dari sisi airlines, perlu ada kesamaan biaya dari terminal 2 ke terminal 3. Ini juga yang akan bicarakan dengan pihak Angkasa Pura II," jelasnya. Pahala berharap, usulan persamaan biaya di terminal 3 ini benar-benar dipenuhi.
Tapi dari sisi pengoperasian, kata Pahala, sejauh ini baik. "Bahkan mungkin dengan bergabungnya seluruh penerbangan domestik dan internasional. Dari sisi infrastruktur, sumber daya, semuanya sudah bergabung di terminal 3 itu juga akan lebih gampang pengopeasiannya," jelasnya.
Hanya saja yang perlu segera dilengkapi ialah fasilitas garbarata dan fasilitas lainnya, agar tidak menurunkan tingkat kenyamanan kepada penumpang. Termasuk juga soal kesamaan biaya. (Syam S)