Tim SAR Gabungan Kembali Melakukan Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat Lion JT-610
Selasa, 30 Oktober 2018, 08:39 WIBBisnisnews.id - Tim SAR gabungan Selasa (30/10/2018) pagi kembali beraktivitas mencari para korban jatuhnya pesawat Lion JT-610 di perrairan Karawawang Jawa Barat. Para oetugas itu sudah mula menyusuri pantai sejak pukul 07.00 WIB.
Perahu karet yang ada di bibir pantai itu akan ke laut mencari korban, namun cuaca kurang bersahabat menghalangi upaya pencarian. Karena sejak pukul 02.00 WIB dini hari hujan turun sehingga mengganggu pencarian.
Selain mengerahkan peahu karet, Tim SAR Gabungan itu juga menggunakan kapal yang disebar pada sejumlah titik lokasi untuk dilakukan penyelaman. Selain itu juga dioperasikan tig helikopter yang akan terus memantau dari udara.
Kegiatan pencarian para korban jatuhnya pesawat boeing 737 8-MAX Lion Air JT-610 itu akan dilakukan selama satu pekan dan akan dilakukan perpanjanngan sesuai kebutuhan.
Pesawat keluaran terbaru Lion Air JT 610 itu masuk kedalam laut di Karawang Jawa Barat sekitar 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng. Total penumpang sebanyak 189 orang termasuk awak kabin dan sebagian adalah pejabat pemerintah.
Pilot pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP sempat melakukan momunikasi dengan petugas ATC dan meminta kembali ke bamdara asal atau return to base dan akhirnya menghilang dari radar pada tituk koordinat 05 46.15 S-107 07.16 E.
Gangguan itu diketahui beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Guna mengurangi beban para keluarga korban, Kementerian kesehatan bersama Polri terus melakukan pendampingan psikologis.
Bantuan yang diberikan berupa pendampingan psikologis para keluarga korban yang mengalami tekanan setelah orang dekatnya meninggal dunia dalan kasus kecelakaan jatunhya pesawat yang ditumpangi.
Pendampingam psikologis, kata Menkes Nila Moelok adalah satu cara yang dilakukan bersama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Kepala Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Kombes (Pol) Dr. Musyafak membenarkan hal itu. Dikatakan timnya siap memberikan bantuan psikologis bagi keluarga korban.
Terkait deteksi para korban, hingga Senin malam tercatat sudah 132 keluarga korban menyampaikan kelengkapan data korban sebelum meninggal atau antemortem kepada Tim Investigasi Korban Bencana (DVI) Polri. (Syam S)
Kantong jenazah disiapkan untuk melakukan evakuasi para korban dan sampai Selasa dini hari, sudah puluhan kantong jenazah tiba di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Kramat jati Jakarta Timur. Selain itu pihak rumah sakit juga mendapatkan data pelengkap dari para keluarga korban sebanyak 132 berkas untuk mempermudah pencocokan korban..