Virus Corona Hantui Sejumlah Negara Termasuk Indonesia
Kamis, 23 Januari 2020, 16:48 WIBBisnisNews.id - Virus Corona (nCoV) bikin heboh dunia. Di Indonesia, pengawasan ketat bukan saja dilakukan di bandara kedatangan tapi juga di gedung-gedung yang ditempati perusahaan dan pekerja asing .
Hari ini PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) - BRI dalam pernyataan resminya menjelaskan, terkait adanya informasi salah satu pekerja Huawei yang berkantor di Gedung BRI Jakarta terjangkit virus Corona.
Sekretaris perusahaan BRI, Hari Purnomo menjelaskan, manajemen telah melakukan koordinasi dengan Huawei terkait pekerjanya yang terjangkit virus itu.
Pekerja Huawei yang demam itu kini telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosa kebenaran terkena virus Corona.
"Saat ini BRI telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi para pekerja BRI dengan memberikan masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI," paparnya.
Sepertu diberitakan, di China jumlah korban meninggal dunia akibat terserang virus corona telah mencapai 17 orang.
CNN International melaporkan penyakit yang menyerang paru-paru itu bermula dari Wuhan, China. Virus corona merupakan virus yang kerap menginfeksi hewan. Namun, virus itu lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia.
Virus itu bisa membuat orang sakit saluran pernapasan bagian atas dengan tingkat ringan hingga sedang, mirip dengan flu biasa. Gejala virus corona lainnya termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam. Semua itu dapat berlangsung selama beberapa hari.
Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya orang tua dan anak-anak, ada kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan lebih serius seperti pneumonia atau bronkitis.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, saat ini China mengambil tindakan tegas. Bahkan pemerintah Negeri Tirai Bambu memutuskan untuk mengisolasi Kota Wuhan, tempat virus itu berasal.
Upaya lain yang dilakukan pemerintah China ialah menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota itu. Bukan hanya bus dan kereta, penerbangan juga ditangguhkan dari dan ke kota tersebut.
Virus corona awalnya ditemukan di sebuah pasar ikan, yang menjual hewan liar secara ilegal. Kasus pertama terkonfirmasi pada Desember 2019 lalu. Para peneliti menyebut virus corona mirip dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menyebar di 2002-2003 lalu.
Namun, menurut profesor penyakit menular dan kesehatan global di University of Oxford, Peter Horby, virus corona yang bermula dari Wuhan saat ini dianggap lebih ringan daripada SARS. Virus itu membutuhkan waktu lama untuk berkembang dari gejala awal.
Akses ke Kota Wuhan sudah ditutup sejak Rabu 22 Januaroli 2020 pukul 02.00 waktu setempat. Media pemerintah mengatakan langkah itu diharapkan akan efektif memangkas penyebaran virus dan menyelamatkan masyarakat. Selain China, virus ini juga sudah menyebar di negara-negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand hingga Amerika Serikat. (*/Ari)