Waka KNKT Haryo Satmiko Buka Sosialisasi Keselamatan Pelayaran di Sungai Musi
Kamis, 12 Desember 2019, 11:01 WIBBisnisNews.id -- Wakil Ketua KNKT Harya Satmiko membuka acara sosialisasi dan monitoring kesiapan menjelang angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020 di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/12/20190).
Acara digelar di KM Segentar Alam, milik Kadishub Kota Palembang. Dalam sambutannya, Haryo mengatakan, KNKT hadir bukan saat terjadi kecelakaan, tapi aktif memberikan sosialisasi dan pemberdayaan masyarat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Hadir dalam acara ini, Kadishub Sumatera Selatan (Sardiman), Kadishub Kota Palembang (Agus Supriyanti), Kadis Navigasi Palembang (Zaenadus), KSOP Palembang Irwan, Kepala BPTD Sumsel dan Babel, PT Jasa Raharja Palembang dan Koperasi Angkutan Sungai Musi serta pemilik dan nakhoda kapal..
Dikatakan Haryo, lebih baik saya dan tim datang bersilaturahmi ke Bapak di Palembang, dan bersama-sama meningkatkan kesadaran dan peningkatan keselamataan angkutan di Sungai Musi. "Kita harus antisipasi sebelum semua (kecelaaan) terjadi," kara Haryo di depan lebih dari 50 nakhoda kapal di Sungai Musi itu.
Menurutnya, Palembang dengan Sungai Musi menjadi lalu lintas kapal berbagai jenis dan kelasnya. Termasuk kapal-kapal kelotok/ non konvensi dan dioperasikan untuk mengangkut masyarakat umum. "Oleh karenanya, harus diperbaiki dan ditingkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan berlayar di sungai in," jelas Haryo.
Dalam transportasi termasuk di Sungai Musi, menurut Haryo, keselamatan mutlak harus ada dan diwujudkan. Keselamatan itu terkait dengan nyawa manusia, pengguna atau pihak lain yang berkepentingan dengan transportasi.
"Lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah sampai," begitu mantan Menhub Ignaisus Jonan sering berpesan. Apa artinya kenyamanan, dan kecepatan pelayanan transportasi termasuk di Sungai Musi kalau tidak selamat. "Lebih baik angkutan umum yang selamat, aman dan nyaman," kata Jonan lagi.
Haryo juga menambahkan, kasus laka KM Awet Muda, tanggal 3 Januari 2018, dengan korban jiwa 7 orang jangan sampai terjadinya lagi di Palembang "Oleh karenanya, harus disiapkan dan diaplikasikan secara baik aturan keselamatan sesuai aturan dan UU yang ada, terutama menjelang Nataru 2020 nati," pinta Haryo.
Sementara. Kadishub Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) yang diwakili Sardiman, mengaku sangat suprise dan mendukung acara sosialisasi dan kampanye keselamatan transportasi yang dilakukan KNKT i Kota Palembang Sumsel.
"Sumsel khususnya Palembang sudah dijadikan pilot project oleh Menhub Budi Karya menjadi pilot project keselamatan angkutan sungai di Indonesia. Kini saatnya kita semua termasuk pemilik dan nakhoda kapal kayu di Sungai Musi mendukung dan meningkatkan keselamatan transportasi di sungai ini," jelas Sardiman.
Selanjutnya, Ketua Koperasi Angkutan Sungai Musi Said Albahar mengaku siap mendukung program Pemerintah meningkatkan keselamatan angkutan Sungai Musi Palembang.
Koperasi dengan anggota 45 kapal dan seluruh operator/ nakhodanya siap mendukung program keselamatan pelayaran di Sungai Musi ini. "Keselamatan pelayaran memang harus menjadi prioritas utama dibandingkan yang lain," papar Said.
Oleh karena itu, tambah dia, operator angkutan Sungai Musi melalui koperasi juga minta kebijkan Pemerintah untuk bisa membantu meningkatkan aspek keselamatan, terutama pengadaan life jacket untuk mereka. "Operator kapal di Sungai Musi bukan pengusaha. Kalau mereka harus dibebani dengan menyiapkan life jacket jelas keberatan," tandas Said.
Yang pasti, menurut Said, dan juga Sardiman, keselamatan pelayaran di SUngai Musi harus ditingkatkan. Jangn menjelang angkutan Nataru di hari-hari biasanya, keselamatan pelayaran harus ditegakkan," tegas Sardiman.(helmi)