Wakili Menhub, Dirjen Agus Purnomo Buka ICMET di Surabaya
Kamis, 21 November 2019, 19:31 WIBBisnisNews.id -- Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) menggelar Konferensi Internasional Pendidikan dan Pelatihan Maritim the Third International Conference on Education and Training (ICMET). Event ini mengangkat tema “Enchancing the Maritime Education and Training Roles For Sustainable Maritime Transportation System in Industrial Revolution 4.0 era”, di Sheraton hotel Surabaya, Kamis (21/11/2019).
ICMET dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H Purnomo didampingi oleh Kepala BPSDMP Umiyatun Hayati Triastuti, Dirjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Dr. Ir.Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc serta Direktur Pendidikan dan Agama Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami.
Dirjen Agus hadir mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi itu dalam sambutannya mengatakan, ICMET dapat menjadi salah satu wadah bagi praktisi di dunia pendidikan maritim untuk dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menyusun strategi bagi lembaga pendidikan dan pelatihan di bidang maritim.
"Lembaga diklat harus bisa menghasilkan SDM maritim Indonesia yang berkualitas dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional untuk mendukung sistem transportasi berkelanjutan dalam era 4.0," jelas Dirjen Agus.
“Saat ini Indonesia sedang berusaha untuk menjadi contoh peradaban logistik laut yang andal melalui distribusi logistik yang efisien dengan dukungan industri maritim yang kuat, pemanfaatan teknologi terkini dan SDM yang andal dan siap bersaing," jelas Dirjen Agus kagi.
"Untuk itu, semua pihak terkait perlu duduk bersama dan bekerja sama agar SDM yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman dan tentunya mensupport apa yang menjadi program pemerintah di bidang maritim,” ungkap Agus.
Fokus Kabinet Indonesia Maju
Dirjen Agus menambahkan bahwa fokus Pemerintah kabinet Indonesia Maju 2019-2024 antara lain peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah seperti Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, kawasan bandara atau pelabuhan, dan kawasan produktif lainnya.
“Kedua fokus kerja tersebut berkaitan erat, dengan adanya pembangunan infrastuktur yang masif, membutuhkan SDM yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan industri”, imbuh Agus
Sementara, Kepala BPSDMP Umiyatun Hayati Triastuti bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan tenaga pendidik serta mengikutsertakan stakeholder dalam penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi, meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan termasuk praktik “magang” yang berbasis kompetensi, dan melakukan penguatan penyelenggaraan sistem sertifikasi profesi.
"Tingginya tantangan dalam sektor transportasi termasuk juga maritim membutuhkan SDM berkompeten yang mampu beradaptasi dan berinovasi untuk menciptakan sistem transportasi yang andal, tanpa sumber daya manusia yang unggul Indonesia tidak akan mampu untuk mengikuti perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0 dan bersaing dalam pasar dunia”, tandas Hayati.(helmi)