Indonesia Terapkan Naturalisasi Pemain Asal Afrika
Selasa, 10 April 2018, 23:23 WIBBisnisnews.id – Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) telah berencana menaturalisasikan pemain asal benua Afrika demi kepentingan tim nasional basket putra agar bisa lolos sebagai peserta FIBA Asia 2021 mendatang.
Lolos menjadi peserta FIBA Asia 2021, tentu menjadi modal penting Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara kejuaraan bola basket dunia (FIBA World Cup 2023 mendatang.
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan, meski Indonesia telah resmi terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara FIBA World Cup 2023, namun Indonesia masih tetap harus mengikuti tahap seleksi FIBA Asia.
“Indonesia sudah dipastikan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023, namun sebagai peserta Indonesia masih harus melewati persyaratan dengan menjadi wakil dari kawasan ASEAN. Oleh karenanya kita perlu mengalahkan Filipina yang juga terpilih sebagai salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023,” ujar Danny di FX Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Danny juga menjelaskan upaya agar Indonesia mampu menjadi peserta FIBA World Cup 2023 dan tidak hanya sebatas sebagai tuan rumah penyelenggara, PP Perbasi akan berupaya mencari tiga pemain asal benua Afrika dengan persyaratan harus memiliki tinggi badan mencapai 205 cm dan usia yang harus diabawah 16 tahun.
“Sebelum melakukan naturalisasi pemain luar, tentu kami telah berupaya dalam mencari pemain muda di berbagai wilayah Indonesia. Namun hingga empat bulan waktu pencarian, kami hanya mampu menemukan satu pemain saja, itupun hanya memiliki postur tubuh mencapai 201 cm dan masih tetap tidak cocok untuk di posisikan sebagai pemain center,” kata Danny.
Sementara itu, negara-negara Asia lainnya telah terlebih dahulu melakukan naturalisasi seperti, Filipina, Qatar dan Korea yang sukses meraih prestasi dengan komposisi pemain naturalisasinya. (Rayza)