Dua Kementerian Sepakat, Olahraga menjadi Sebuah Industri Yang Strategis
Rabu, 26 November 2025, 14:38 WIB
BISNISNEWS.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Perindustrian, sepakat, kembangkan olah4aga sebagai industi strategis.
Kesepakatan itu diwujudkan dengan ditekennya nira kesepahaman oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di kantor Ditjen Kementerian Perindustrian, Selasa (25/11) pagi.
Melalui MoU ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen mendorong penguatan ekosistem industri olahraga nasional agar semakin mandiri, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar domestik maupun global.
Erick Thohir menjelaskan, kerja sama ini menjadi bagian dari langkah strategis Kemenpora untuk mengembangkan industri olahraga Indonesia, bukan hanya dari sisi prestasi, tetapi juga dari sisi ekonomi dan industri pendukungnya.
“MoU dengan Kemenperin ini adalah bagian sinergi Kemenpora untuk mengembangkan industri olahraga di Indonesia serta memperkuat ekosistem industri olahraga nasional agar semakin mandiri, berkelanjutan, dan kompetitif,” ujar Menpora Erick.
Salah satu implementasi penting dari MoU tersebut adalah dukungan terhadap kebijakan izin edar produk olahraga yang lebih terarah untuk memperkuat industri dalam negeri.
“Dengan izin edar ini, standarisasinya nanti dari Kemenperin. Ini menjadi bentuk keberpihakan kita kepada industri dalam negeri maupun investor luar negeri yang membangun pabriknya di Indonesia,” jelas Erick Thohir.
Erick menambahkan, Kemenpora saat ini terus memperdalam pengembangan sektor sport industry, sport tourism, dan hubungan internasional sebagai satu kesatuan payung besar pengembangan olahraga nasional.
“Kami dengan Kementerian Perindustrian telah melakukan MoU untuk mendukung perkembangan industri olahraga Indonesia. Kita di Kemenpora masih banyak belajar, namun kita sudah memiliki payung yang jelas mengenai sport industry, sport tourism, dan hubungan internasional,” tambahnya.
Menpora Erick menegaskan, kerja sama antara Kemenpora dan Kemenperin ini berjalan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan sektor olahraga dilakukan secara tepat sasaran dan memberi dampak nyata.
“Kami bersepakat dan sesuai arahan Presiden Prabowo, penting sekali kita bekerja sama dengan baik dan tepat sasaran. Tadi kita sepakati bahwa industri olahraga adalah salah satu sektor yang harus kita dorong ke depan,” kata Erick.
Ia berharap, penguatan industri olahraga nasional akan memberi efek berganda (multiplier effect), mulai dari kesejahteraan atlet dan pelatih hingga peningkatan prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional.
“Ketika pengembangan industri olahraga terbangun dengan baik, maka banyak atlet dan pelatih yang bisa mendapat dukungan, bahkan bisa menjadi model iklan. Kesepakatan ini juga bagian dari kontribusi mendukung ekonomi nasional, khususnya di bidang sport industry yang bisa kita susun road map dan implementasinya secara tepat sasaran,” tegas Erick.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora yang telah menginisiasi penandatanganan MoU baru ini. Menurutnya, potensi industri olahraga nasional sangat besar dan perlu terus dikembangkan melalui kolaborasi lintas kementerian dan pemangku kepentingan.
“Hari ini Kemenperin dan Kemenpora sudah menandatangani MoU baru yang harapannya bisa kita implementasikan dalam program ke depan, sehingga target dari dua kementerian ini bisa tercapai,” ujar Menperin Agus.
Kemenperin berkomitmen menjaga dan mendorong tren positif kinerja industri olahraga nasional dengan memperkuat ekosistem bersama para penggerak olahraga lainnya, seperti Kemenpora, pelaku olahraga, pelaku industri, asosiasi, investor, dan para pemerhati olahraga.
“Daya saing industri olahraga nasional, baik alat olahraga, pakaian maupun alas kaki, memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik melalui penguatan rantai pasok, peningkatan kualitas produk, hingga perluasan akses pasar,” tutur Agus Gumiwang.
Dengan adanya MoU ini, pemerintah berharap industri olahraga tidak hanya menjadi pendukung prestasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif dan industri nasional yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, khususnya generasi muda dan pelaku olahraga.
(Gun)