Pertahankan Market Leader ,Jasa Marga Luncurkan JSMR MOVE
Rabu, 26 November 2025, 21:17 WIB
BISNISNEWS.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk nyatakan komitmennya sebagai market leader jalan tol nasional.
Komitmen itu diwujudkan melalui peluncuran budaya kerja yang dikenal dengan JSMR MOVE (Modern, Optimistic, Valuable, Excellent).
Inisiatif ini merupakan langkah strategis Perseroan untuk mentransformasi budaya kerja dan juga layanan dari pendekatan yang berfokus pada infrastruktur menjadi sebuah nfraculture yaitu budaya yang memperioritaskan kepuasan pelanggan, peningkatan kapabilitas Human Capital, dan optimalisasi operasional sebagai prioritas utama.
Peluncuran JSMR MOVE yang telah digelar di Jakarta pada Kamis (20/11/2025) dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi Jasa Marga.
JSMR MOVE hadir sebagai bentuk budaya kerja yang diwujudkan dalam bentuk karakteristik Roadster Jasa Marga yang relevan dengan arah strategis dan menjawab tantangan bisnis di masa depan. Dengan JSMR MOVE, Roadster Jasa Marga tidak hanya bekerja, namun juga bergerak dengan makna.
Salah satu wujud nyata dari transformasi pelayanan tersebut adalah penguatan praktik Salam Roadster Melayani, yakni Salam, Senyum, Sapa yang diharapkan menjadi standar interaksi setiap titik layanan kepada pengguna jalan tol.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyampaikan bahwa JSMR MOVE merupakan jawaban strategis atas dinamika ekspektasi pelanggan dan tantangan bisnis di era mobilitas modern.
“Sebagai _market leader_, kita harus terus berinovasi. JSMR MOVE merupakan sebuah komitmen Perseroan untuk bekerja lebih cepat, tepat, bermakna, dan berdampak. Transformasi budaya ini diperlukan agar Jasa Marga mampu memenuhi ekspektasi pelanggan yang semakin tinggi dan merespons tantangan zaman dengan proaktif,” ujar Rivan.
Implementasi JSMR MOVE akan menitikberatkan pada pengembangan kompetensi Roadster melalui program pembelajaran terstruktur, peningkatan literasi digital, serta standarisasi praktik layanan di seluruh titik operasional. Langkah-langkah ini dirancang untuk mempercepat pengambilan keputusan, menyelaraskan perilaku organisasi dengan tujuan strategis, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang konsisten serta bernilai tambah. Transformasi dari “infra as a structure” menjadi “infra as a culture” menjadi kerangka kerja yang mengarahkan investasi manusia dan proses sejalan dengan kapabilitas teknologi dan tata kelola yang modern.
(Syam)