Menkoinfo : BSD City Berpotensi Memiliki Silicon Valley Setara Amerika
Senin, 18 Maret 2019, 12:18 WIBBSD City saat ini menjadi tempat berkumpulnya sejumlah perusahaan di bidang technology dan institusi pendidikan dibidang IT sehingga diharapkan kawasan ini kedepannya dapat menjadi ‘’digital talent pool’’ untuk mendorong pengembangan ekonomi digital nasional.
Kehadiran Binar Academy di BSD City mendukung pencetakan SDM Indonesia yang memiliki kompetensi developers kelas dunia.
BSD City berpotensi menjadi Sillicon Valley berikutnya setelah Amerika Serikat, Cina dan India.
BSD City kini berfokus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia untuk mendukung posisi sebagai smart digital city di Indonesia
Bisnisnews.id - BSD City memiliki potensi menjadi kawasan pusat teknologi setara Silicon Valley, seperti yang ada di Amerika Serikat. Kawasan hunian itu memiliki keunggulan dalam mencetak talent developer yang mumpuni, karena di kawasan ini terdapat sejumlah institusi pendidikan di bidang IT.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkoinfo) Rudiantara dalam paparannya mengenai kondisi transformasi digital saat ini pada Retrospekt! Conference yang digelar Sinar Mas Land bersama mitranya Binar Academy yang beralangsung di ICE BSD City 16 Maret 2019.
Kegiatan yang mengusung tema #FailForward itu mengangkat beragam topik yang dibahas secara mendalam oleh para pakar dari berbagai jenis industri, mulai dari media hingga perbankan.
Menkoinfo Rudi menegaskan, teknologi digital di Indonesia saat ini berkembang begitu pesat. Pengguna internet semakin bertambah di setiap pelosok negeri hingga melesatnya pertumbuhan Startup.
"Pemerintah menyediakan dua puluh ribu beasiswa tahun ini untuk mencetak digital talent di Indonesia, bekerjasama dengan universitas, dosen, mentor serta tempat dari perusahaan besar. Hal ini dilakukan, agar Indonesia mampu bersaing di era industri 4.0," tuturnya.
Lebih lanjut Rudiantara mengatakan, "saat ini ada tiga lembah silicon di dunia yaitu Bay Area atau Silicon Valley di Amerika Serikat, kedua adalah Bejing, China dan ketiga adalah Bangalore, India. Mungkin B selanjutnya adalah Bumi Serpong Damai (BSD City)."
#FailForward bertujuan untuk menjadi wadah bagi para ahli memulai berbagi pengalaman, mengenai tantangan dan peluang dunia digital sehingga bisa menciptakan kolaborasi yang padu untuk memajukan transformasi digital di Indonesia.
BSD City saat ini telah menjadi digital talent pool yang berfokus pada pengembangan para talenta berbakat yang merupakan aset bangsa Indonesia di bidang teknologi digital dengan terus membangun ekosistem Digital Hub.
Binar Academy hadir sebagai sarana edukasi dan pencetak SDM yang memiliki kompetensi developers kelas dunia yang dipercaya mampu mendorong pengembangan ekonomi digital nasional.Hal ini telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti digital economy, big data, robotic, Augmented Reality, hingga Artificial Intelligence.
Kiri ke Kanan: Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land Irawan Harahap, CEO OneSmart Services Sinar Mas Land Irvan Yasni, Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe bersama, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, CEO Binar Academy Alamanda Shantika dan CEO Retail and Hospitality Sinar Mas Land Alphonzus Widjaja dalam acara Retrospekt! Conference di ICE BSD City (16/3/2019).
Project Leader Digital Hub Sinar Mas Land Irawan Harahap mengatakan, transformasi digital yang terjadi secara masif membawa tantangan tersendiri dan dibutuhkan keterlibatan semua pihak. Seperti pemerintah, korporasi dan Startup untuk bersama membentuk ekosistem digital yang kohesif.
Fakta ini mendorong Sinar Mas Land mewujudkan visi, menjadikan BSD City sebagai ekosistem digital yang dalam jangka panjang menjadi kiblat ekonomi digital di Indonesia. Untuk mempercepat perwujudan visi tersebut, BSD City akan dipersiapkan menjadi digital talent pool dengan bermarkasnya sekolah-sekolah digital bertaraf nasional dan internasional.
Irawan menjelaskan, dalam jangka panjang BSD City akan menjadi ekosistem digital terdepan di Indonesia dan rencana tersebut dimulai dari pengembangan digital talent pool yang ada di area BSD City. Keberadaan sekolah-sekolah digital di lingkungan BSD City seperti Apple Developer Academy, Binar Academy, Techpolitan, Purwadhika Startup & Coding school, Geeksfarm, Esport training center akan mempercepat pergerakan kami menuju smart city sekaligus mendukung ekonomi digital Indonesia di masa depan.
"Akan ada arus masuk pelaku digital ke BSD City untuk belajar, bekerja serta berkreasi sehingga fokus digital ekonomi akan berada di BSD City. Kami berharap bisa menjadi kiblat ekonomi digital di Indonesia dan di Asia Tenggara dalam kurun waktu secepatnya." tutur Irawan.
Alamanda Shantika selaku CEO Binar Academy menyatakan, pengalaman yang diperoleh Binar Academy selama dua tahun berkecimpung dalam bidang pendidikan digital dalam memberikan layanan transformasi digital semakin memperkuat hadirnya acara ini untuk mendorong terciptanya kolaborasi.
Pentingnya kolaborasi dalam era digital, kata Alamanda, juga pernah dipaparkan dalam riset McKinsey pada tahun 2016 bertajuk "Unlocking Indonesia’s Digital Opportunity" yang menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta sangat diperlukan terutama dalam menaikkan nilai investasi teknologi informatika mulai dari hulu hingga hilir, agar kualitas infrastruktur, tingkat penetrasi masyarakat, serta produktivitas kerja semakin meningkat.
Transformasi digital saat ini sudah menjangkau berbagai bidang dan mendorong lahirnya Startup. "Akan tetapi kami melihat bahwa potensi besar Indonesia tidak akan dapat dipenuhi secara maksimal tanpa kerjasama antara pemerintah, korporat dan startup," tutur Alamanda.
Irawan Harahap menambahkan, penyelenggaran Retrospekt! juga mendapat dukungan dari Tokopedia yang sebelumnya berkolaborasi dalam kegiatan Hack of Thrones dan Sinar Mas Land yang mendukung pembukaan sarana edukasi digital Binar Academy di Digital.
"Kami memberikan dukungan terhadap Binar Academy dan Retrospekt! dikarenakan kegiatan ini sejalan dengan keinginan kuat dari Sinar Mas Land dalam mendukung Indonesia di era digital ini terutama dalam mencetak lebih banyak sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kompetensi developers kelas dunia sehingga mampu mendorong pengembangan ekonomi digital nasional, kami berharap sebagai pusat digital talent beberapa Academy seperti Apple iOS developer, Binar academy, Purwadika IT school, Geeksfarm, Esport training center telah hadir di BSD demi menjawab kebutuhan talent kedepan," ungkap Irawan. (Jam)