21 Negara Hadiri Indonesia Fellowship Trainig Program 2018 di Bali
Selasa, 04 September 2018, 12:45 WIBBisnisnews.id - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDMPU) dan Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug menggelar Pelatihan Internasional (Indonesia Fellowship Trainig Program 2018) melalui Bidang Penerbangan, Ramp Safety Awareness dan Foam Tender Operation and Defensive Driving.
Kepala PPSDMPU, Sri Lestari Rahayu menuturkan Indonesia Fellowship Traning Program 2018 dilakukan untuk
memberikan efek positif dalam mengembangkan penerbangan secara global.
"Indonesia Fellowship Training Program 2018 merupakan program tahunan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2012 dengan tujuan untuk meningkatkan peran aktif Negara terhadap dunia internasioal, terutama dalam memberikan kontribusi bidang penerbangan terhadap Kerjasama Selatan Selatan Triangular (KSST)," kata Rahayu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/9/2018) di Jakarta.
Program pelatihan yang berlangsung di Hotel Swissbel Rainforest, Bali itu, kata Rahayu, merupakan merupakan Standard Training Package (STP) PPSDMPU yang telah mendapatkan pengakuan secara internasional melalui sertifikasi dari ICAO Train Air Plus.
Pusbang SDM Perhubungan Udara selaku wakil negara Indonesia, tutur Rahayu, terdaftar sebagai Fully Member.
Program Pelatihan Ramp Safety Awareness diikuti oleh 21 peserta yang berasal dari negara-negara berkembang, diantaranya Palestina, Afghanistan, Maldives, Srilanka, Bhutan, Mongolia, Seychelles, Nepal, Vietnam, Myanmar, Laos dan Indonesia.
Kepala BP3 Curug, Surya Irianta selaku ketua penyelenggara dalam kegiatan ini melaporkan bahwa, Program Pelatihan akan dilaksanakan di dua kota. Pertama di Bali pada tanggal 3-7 September 2018, dan Palembang 20-26 September 2018.
"Kami memilih bali bukan tanpa alasan. Selain meningkatkan peran aktif Indonesia dalam bidang penerbangan di dunia internasional, melainkan juga untuk lebih mengenalkan dan meningkatkan industri pariwisata di Indonesia salah satunya yang ada di Bali yang nantinya akan dilakukan City Tour ke beberapa icon tempat wisata di Pulau Dewata," tuturnya.
Para Peserta yang mengikuti program pelatihan ramp safety awareness akan melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam ruang kelas dan juga study visit ke Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk implementasi ramp safety berdasarkan Standard and Recommend Practices ICAO.
Darel Hudson salah satu peserta dari Syeicelles, yang akan mengikuti program pelatihan ramp safety awareness ini mengungkapkan sangat bersemangat untuk mengikuti pelatihan. Menurutnya pelatihan ini sangat penting untuk Airport Personnel agar meminimalisir accident and incident di sekitar ramp area.
"Saya sangat termotivasi mengikuti pelatihan, karena Ramp Safety Awareness sangat penting untuk Airport Personnel untuk minimize accident and incident. Saya bangga dengan Indonesia mampu melaksanakan pelatihan ini," ungkap Darel.(Syam S)