351 Paket Proyek Ditjen Perkeretaapian Segera Dilelang
Jumat, 03 Maret 2017, 19:27 WIBBisnisnews.id - Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub dalam waktu dekat ini akan lelang sebanyak 351 paket kegiatan. Terutama untuk sejumlah proyek strategi nasional (PSN).
Saat ini tercatat, sudah 78 paket yang sudah kontrak dengan pagu Rp. 7,5 triliun dari total pagu kegiatan. Yaitu sebesar Rp. 14,9 triliun, yang artinya hampir mencapai 50 persen dari total pagu kegiatan tahun 2017.
Sedangkan untuk 273 paket kegiatan lainnya, 47 kegiatan sudah dalam proses lelang dan 226 paket belum proses lelang. Sedangkan anggaran sebesar Rp.1,1 triliun digunakan untuk belanja operasional antara lain belanja pegawai dan keperluan perkantoran.
Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kemenhub, Prasetyo Boeditjahjono menjelaskan masih banyak paket pekerjaan yang akan dilelang. Beberapa kegiatan masih belum dilelang karena adanya kegiatan yang masih dalam proses revisi DIPA & POK.
" Jga ada yang masih melengkapi dokumen lelang serta beberapa kegiatan yang baru akan dilelang di bulan Maret & April 2017," jelas Prasetyo, Jumat (3/3/2017) di Jakarta.
Dijelaskan, 50 persen kegiatan pembangunan prasarana perkeretaapian 2017 dilaksanakan dengan anggaran APBN
untuk kegiatan berdurasi satu tahun. Sisanya diambil melalui mekanisme Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk kegiatan yang berdurasi dua sampai tiga tahun (Multiyears Contract), sehingga beberapa kegiatan yang dilaksanakan tahun ini merupakan tindak lanjut dari pekerjaan tahun sebelumnya.
Soal target daya serap anggaran, Prasetyo mengatakan, tiap Balai Teknik Perkeretaapian selaku pelaksana kegiatan agar selalu memantau kemajuan dan mendeteksi kendala yang dihadapi terhadap pelaksanaan kegiatan serta mencari solusi untuk mengatasi kendala yang ada.
" Kendala utama untuk mencapai target biasanya mengenai lahan. Terkait dengan hal ini, ditekankan agar seluruh balai di lingkungan Ditjen Perkeretaapian selalu koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Koordinasi merupakan kuncinya. Prinsipnya Ditjen Perkeretaapian optimis untuk mencapai target," kata Prasetyo.(Syam sk)