500 Ribu Rumah Baru Butuh Sambungan Listrik Setiap Tahun
Kamis, 12 September 2019, 11:43 WIBBisnisNews.id -- Setiap tahun kebutuhan listrik baru di Indonesia juga terus bertambah. Setiap tahun, ada tambahan sekitar 500 ribu rumah tangga baru yang membutuhkan aliran listrik. Jumlah itu yang harus disiapkan Pemerintah melalui PLN dan juga swasta di Indonesia.
"Setiap tahun itu minimal ada tambahan rumah tangga baru itu 500 ribu, jadi ini yang lama harus dikejar untuk selesai, dan yang baru juga harus ada (menikmati listrik)," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Menteri Jonan juga menegaskan, terdapat tiga fokus utama dalam pengembangan ketenagalistrikan di Indonesia. Fokus tersebut adalah ketersediaan listrik, pemerataan distribusi, serta tarif yang terjangkau sehingga dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut, Pemerintah membangun proyek listrik 35.000 MW. Proyek ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik baik industri atau rumah tangga yang terus bertambah.
"Spirit sebenarnya dari program 35.000 MW adalah bagaimana seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote bisa menikmati penerangan dan layanan kelistrikan," jelas Jonan seperti dilanaur kaman esdm.go.id.
Pemerintah melalui Kemrnterian ESDM menargetkan pada tahun 2020 mendatang rasio elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia bisa mencapai angka 100%.
Pemerataan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama dalam mendapatkan penerangan. Salah satunya dapat dilihat melalui kebijakan Pemerintah dalam mengusung program 35.000 MW.
"Kalau (rasio elektrifikasi) bulan ini mungkin sudah sekitar 98,9 persen, (naik dari) bulan Agustus, tambah kira-kira 0,1 persen setiap bulan. Targetnya sampe 2020 mestinya sudah 100 persen," tegas Jonan.(helmi)