89 Persen Kecelakaan di Jalan Tol Disebabkan Faktor Pengemudi
Kamis, 21 November 2024, 21:42 WIBBISNISNEWS.id - Kasus kecelakaan di jalan tol yang dikelola Jasa Marga Group, 89 persen disebabkan faktor pengemudi. Seperti kurangnya antisipasi, ketidaktertiban, kelelahan, hingga kecepatan berlebih.
Direktur Operasi PT Jasa Marga, Fitri Wiyanti mengungkapkan hal itu pada acara Road Safety Rangers, Selasa 19 Nopember 2024 lalu di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia, Depok, yang mengusung tema “Young Driver 101: A Crash Course on Safety Driving" .
Edukasi seperti ini penting untuk mengurangi risiko dan menciptakan budaya berkendara yang lebih baik," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Apri Artoto, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia sekaligus Komisaris Independen Jasa Marga Chandra Wijaya, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PU, Ni Komang Rasminiati, Kasubdit Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Rudi Irawan, Kepala Seksi Sidik Laka Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri, Aditya Galayudha Ferdiansyah, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, Direktur Human Capital & Tranformasi Jasa Marga Bagus Cahya A.B., Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano bersama jajaran Group Head dan Direktur Anak Perusahaan Jasa Marga Group, serta sekitar 500 Mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas Indonesia.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Apri Artoto, menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga untuk meningkatkan keselamatan di jalan tol.
“Selain memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), kami terus mendorong inovasi seperti pemasangan _Safety Roller Barrier dan optimalisasi Incident Management System_ (IMS). Dukungan dari semua pihak, termasuk pengguna jalan, sangat diperlukan untuk meningkatkan layanan pengoperasian, keselamatan, dan penegakan hukum,” jelasnya.
Acara ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif yang dipandu oleh jurnalis sekaligus influencer, Dazen Vrilla, dengan narasumber Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Tri Anggoro, Plt Kepala Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan dan Pembalap profesional sekaligus Duta Safety Driving Indonesia Rifat Sungkar.
Yoga Tri Anggoro memaparkan sejumlah inovasi keselamatan yang telah dilakukan oleh Jasa Marga, seperti sistem Weigh in Motion (WIM), aplikasi Travoy, sertifikasi iRAP (International Road Assessment Program), yang mendukung pencapaian target UN's Sustainable Development Goals (SDG) terkait keselamatan jalan.
Sementara itu, Ahmad Wildan mengatakan beberapa potensi yang dapat menyebabkan kecelakaan dapat terjadi, seperti pada kasus kecelakaan di Jalan Tol Cipularang ada sejumlah penyebabnya seperti kegagalan pengereman.
"Seperti contoh kasus kecelakaan yang baru saja terjadi di Ruas Tol Cipularang kemarin memiliki beberapa penyebab. Rem blong terjadi ketika sistem pengereman tidak berfungsi sama sekali. Namun, kondisi ini tidak selalu disebabkan oleh kerusakan mekanis (malfunction) pada sistem rem," ujar Wildan.
Lalu Wildan juga mengingatkan bahwa kendaraan dengan sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) tidak akan meninggalkan jejak pengereman, sehingga diperlukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kecelakaan.
Pebalap Reli dan Duta Road Safety, Rifat Sungkar, memberikan pengalaman dan pesan keselamatan berkendara yang ditujukan kepada generasi muda. Menurutnya rekan-rekan mahasiswa dan semua pengemudi wajib mengetahui dan menaati rambu dan aturan di jalan tol untuk keselamatan bersama.
Rifat menutup sesi diskusi dengan pesan inspiratif.
“Kegiatan Road Safety Rangers yang diadakan Jasa Marga sangat diperlukan bagi masyarakat karena bernilai edukasi terkait keselamatan berkendara, terlebih kepada generasi muda sebagai _agent of change_ dalam keselamatan berkendara.,” ujarnya.
Selanjutnya dalam acara RSR 2024 juga menghadirkan beragam hiburan mulai dari _Stand up Comedy_ dari Rahmet Ababil, _music performance_ oleh Ghea Indrawari & Kevin Aprilio dan pembagian doorprize.
Road Safety Rangers merupakan gerakan kampanye berkeselamatan lalu lintas yang telah dilaksanakan rutin sejak tahun 2017, dengan mengusung konsep acara dan target peserta yang berbeda. Melalui Road Safety Rangers 2024, Jasa Marga berupaya menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, praktisi, dan masyarakat, Jasa Marga berharap dapat mewujudkan jalan tol yang tidak hanya nyaman tetapi juga lebih aman untuk semua pengguna.
(*/syam)