Ada Upaya Menjegal Sharapova Tampil Di Prancis Terbuka
Minggu, 23 April 2017, 01:54 WIBBisnisnews.id - Agen Maria Sharapova, Max Eisenbud memantik api yang memanaskan tenis putri dunia. Dia menuduh ada petenis yang berupaya menjegal Sharapova untuk bisa berlaga di ajang grand slam Prancis Terbuka, bulan depan.
Eisenbud menyatakan, para pemain itu takut kesempatan terakhir mereka untuk memenangkan grand slam akan sirna bila Sharapova bisa tampil di Paris. Sharapova, 30, akan kembali bermain di Porsche Grand Prix di Stuttgart, Rabu. Ini merupakan turnamen pertama Sharapova setelah bebas dari larangan bertanding selama 15 bulan akibat terbukti doping.
Setelah Stuttgart, Sharapova mengincar bisa berlaga pada grand slam Prancis Terbuka. Namun karena peringkatnya hilang setelah kena hukuman maka dia membutuhkan fasilitas wild card dari panitia untuk bisa tampil langsung di Prancis Terbuka. Turnamen yang dua kali dijuarai petenis Rusia itu.
Namun panitia Prancis Terbuka masih bimbang untuk mengundang secara khusus Sharapova. Kemudian beberapa petenis top menyatakan penolakan terhadap pemberian wild card kepada Sharapova.
Mantan ratu tenis dunia Caroline Wozniacki menyatakan, tidak sopan memberikan wild card kepada Sharapova. Agnieszka Radwanska mengatakan Sharapova seharusnya tidak diundang ke Grand Slam.
Menanggapi komentar Radwanska dan Wozniacki, itu agen Sharapova, Max Eisenbud, mengatakan bahwa mereka berusaha menjauhkan Maria dari Paris. Baik Radwanska, 28, atau Wozniacki, 26 tahun, sama-sama belum pernah memenangkan grand slam meskipun keduanya pernah mencapai final.
Eisenbud menambahkan bahwa jika tidak ada Serena [Williams], tidak ada Maria [Sharapova], tidak [Victoria Azarenka], tidak ada Petra [Kvitova] di Prancis Terbuka, ini akan menjadi "kesempatan terakhir" bagi Radwanska dan Wozniacki mengklaim Grand Slam.
Petenis nomor dua dunia dan 23 kali Grand Slam Williams akan absen dalam turnamen tersebut setelah mengumumkan kehamilannya. Sementara mantan petenis nomor satu dunia Azarenka melahirkan anak pertamanya pada bulan Desember dan diperkirakan akan kembali ke kompetisi pada akhir Juli.
Juara Wimbledon dua kali Kvitova mengatakan bahwa dia memiliki "kesempatan" untuk membuat kejutan kembali di Prancis Terbuka bulan depan karena dia pulih dari cedera tangan yang mengancam karir saat dia ditikam oleh seorang penyusup pada bulan Desember. (Gungde Ariwangsa)