Agung Kusbiantoro, Cerita Dibalik Kisah Teknisi Terbaik PPD 2019
Kamis, 25 Juli 2019, 09:45 WIBBisnisnews.di -- Agung Kusbiantoro, usainya masih muda. Baru sekitar dua tahun bergabung di Perum PPD, tepatnya Area Cakung, Jakarta Timur. Tapi dialah sosok pekerja ulet, tekun dan gigih sehingga layak menjadi contoh bagi karyawan lainnya.
Berkat keuletan, kerja keras dan pengabdiannya untuk PPD, Agung menerima penghargaan dari perusahaan dipilih sebagai salah satu Teknisi Terbaik PPD Tahun 2019.
Agung memerina apresiasi dari perusahaan, sebagai Teknisi Terbaik dari Dirut Perum PPD Pande Putu Yasa, disela-sela perayaan HUT ke-65 PPD di kantor Area Ciputat, Senin (22/7/2019) silam.
Baca Juga
Kepada Bisnisnew.id, Agung mengaku bangga dan surprise menerima penghargaan bergengsi ini. Sebagai karyawan muda dan masih miskin pengalaman, tapi dipilih menjadi Teknisi Terbaik. "Terima kasih Pak Dirut (Putu Yasa), dan terima kasih teman-teman karyawan telah memimbing dan mengarahkan saya menjadi seperti sekarang," katanya serius.
Sebagai teknisi, menurut Agung, bertugas lima hari seminggu dan sehari libur atau 5:1. "Saya kerja dari jam 08.00 sampai 16.00 setiap hari. Tugas utamanya adalah melakukan checking bus dan memperbaiki berbagai kerusakan, terutama terkait sistem elektrifikasi dan aksesoris lainnya. Sedang kerusakan emsin masih ditangani teknisi dari Hino Indonesia karena masih dalam masa garansi," jelas Agung.
Menurut alumni SMK asal Bekasi ini, banyak suka dan duka sebagai teknisi dan menuntut kerja keras di lapangan. "Pada hakekatnya, tak ada pekerjaan yang tak bisa diselesaikan. Hanya butuh waktu dan proses tidak mudah bagi setiap teknisi, bergantung berat-ringannya kerusakan yang dihadapi," jelas Agung.
Pengalaman seru yang dialami sebagai teknisi, menurut dia, adalah saat menghadapi kasus seluruh sistem AC bus TransJakarta (PPD) mati. "Saat tiba di depo Cakung, kami harus menelurusi jaringan listrik melalui kabel baik yang kelihatan atau sudah dibungkus pipa atau siolasi. Ini butuh ketelitian dan kecermatan, karena kalau sampai salah bisa terbakar atau kerusakan makin parah," aku Agung.
Untuk memperbaiki kerusakan jaringan AC tersebut, Agung mengaku butuh waktu sampai dua hari memperbaiki kerusakan AC tersebut. Pasalnya, dia harus melakukan checking total jaringan kabel dan AC. Selain itu juga membaca buku panduan dari AC Denso dan Thermoking, yang dipakai di bus PPD Transjakarta.
Namun begitu, dengan kerja keras serta niat baik untuk memperbaiki semua kerusakan bus yang menjadi tanggung jawab teknisi PPD, akhirnya pekerjaan berat itu bisa diselesaikan. "Bus kembali beroperasi dan tak ada keluhan lagi dari pengemudi yang mengoperasikan armada TransJakarta tersebut," kilah Agung.
Terkait proses penilain untuk memilih karyawan terbaik ini, Agung mengaku tidak tahu menahu kapan dinilai dan dalam posisi apa itu dilakukan. "Kita tak pernah dikasih tahu ada lomba dan penilaian terhadap kinerja karyawan. Saya juga kerja seperti biasa, sesuai tupoksi masing-masing. Alhamdulillah kalau akhirnya kerja saya dinilai baik dan masuk penilaian pimpinan," terang Agung.
Bagi pria lajang ini, penghargaan sebagai teknisi terbaik 2019 harus menjadi pemicu untuk bekerja lebih baik dan berprestasi bagi perusahaan dan seluruh karyawan PPD. "Pekerjaan perawatan bus PPD arus makin baik, tingkat safety yang tinggi dan nyaman serta selamat dioperasikan. Kami teknisi akan berbuat yang terbaik sejauh kami bisa lakukan," tegas Agung.(helmi)