Aksi Mogok Pekerja Garuda Hanya Mempersulit Calon Penumpang
Selasa, 30 April 2019, 09:43 WIB
Bisnisnews.id - Aksi mogok kerja yang direncanakan karyawan PT Garuda Indonesia menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bukan hanya membuat susah masyarakat calon penumpang tapi juga merugikan perusahaan.
Kata Menhub Budi, meskipun belum menerima surat pemberitahuan resmi, sebaiknyabrencana mogok itu dibatalkan. Jika serikat karyawan Garuda Indonesia ingin menyampaikan aspirasinya dapat disampaikan secara musyawarah tanpa perlu adanya aksi mogok.
“ Saya menghimbau baik Pilot maupun pihak Manajemen PT Garuda Indonesia mengedepankan komunikasi,” ujar Menhub di Jakarta.
Terkait polemik yang terjadi di Garuda saat ini, perihal laporan keuangan Garuda bukan domain dari Kementerian Perhubungan.
Menurut Menhub unsur seperti pelayanan, keamanan dan keselamatan penerbanganlah yang menjadi kewenangan dari Kemenhub selaku regulator.
“Usaha penerbangan banyak melibatkan berbagai unsur seperti pelayanan, keamanan dan keselamatan, tentunya saya beserta jajaran Kementerian Perhubungan sudah berkomunikasi dengan Kementerian BUMN dan Garuda Indonesia agar kedepannya segala aspek tersebut dapat terus ditingkatkan. Perihal laporan keuangan garuda bukan domain dari Kementerian Perhubungan sebagai regulator, tidak ada kapasitas saya mengomentari hal tersebut,” urai Menhub.
Garuda Indonesia telah memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola yang terbaik dengan selalu berusaha untuk menerapkan praktik Good Corporate Governance (GCG) melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan.
“Hasil penilaian GCG Garuda yang semakin baik diperoleh melalui perbaikan dan penyempurnaan dari apa yang telah dilakukan. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan (Garuda Indonesia) dalam menerapkan GCG,” ucapnya.(Jam)