Alvin Akan Merombak Total Settingan Mesin
Kamis, 26 Oktober 2017, 17:48 WIBBisnisnews.id - Pertarungan sengit yang cukup seru di kelas ITCC (modifikasi) membuat Pembalap Honda Alvin Bahar harus mengaku kalah dan merombak total setingan mesinnya di seri berikutnya.
Tampil dengan modifikasi yang kurang sempurna membuat Alvin berada di urutan ketiga pada lomba ISSOM seri VI di Sirkuit Sentul Internasional, Minggu (23/3/2017)
“Cukup seru karena saya fight melawan dua pembalap Toyota, saat start saya berhasil ‘nyolong’ Haridarma dan memimpin hingga tiga lap, sempat terjadi susul menyusul dengan Alinka dan Haridarma hingga akhirnya mereka lebih dulu masuk finish,” ujar Alvin usai balapan.
Yang membuat lomba kali ini lebih mendebarkan karena dinding mobil Honda Alvin bahar sempat saling menempel dengan dinding mobil pembalap puteri Alinka. “Alinka lebih ngotot, berbeda dengan Haridarma yang terlalu sopan”, ujar Alvin sambil tertawa.
Menurut Alvin, sebelum balapan pihaknya sudah mencoba mengganti transmisi dengan yang baru, namun hasilnya kurang memuaskan dan masih lebih baik transmisi yang sebelumnya. “Untuk seri berikutnya, kami akan mencoba sesuatu yang berbeda lagi pada transmisi, dari rasio dihitung semua sampai perubahan-perubahannya secara total, “ ujar Alvin.
Sementara itu, di kelas modifkasi (ITCC) tahun ini tim Toyoya (TTI) mendapat dukungan penuh dari TRD yang memang unggul di bidang modifikasi. Sedangkan Honda telah mendatangkan Mugent untuk membantu modifikasi, namun Alvin menolak. Alasannya, dia masih penasaran dan mencoba mengejar lawan tanpa bantuan Mugent.
“Saya minta diberi kesempatan 2- 3 seri tanpa bantuan Mugent dan pada race ketiga ini terbukti saya masih kalah. Selanjutnya terserah Honda, kapan akan menggunakan jasa Mugent,” ujar Alvin lagi.
Kendati masih belum berhasil di posisi terdepan, namun Alvin mengaku tidak kecewa kalah di kelas modifikasi. Sebab sebelumnya di kelas standar, Alvin bersama Honda Jazz telah tujuh kali berturut-turut meraih juara nasional.
“Saya sebagai pembalap lebih bangga bila berhasil menang di kelas standard. Sebab ada dua poin jika berhasil menang di kelas standard, yaitu pabrikan Honda telah membutktikan mobilnya memang terbaik di kelasnya, dan yang kedua karena pembalapnya juga handal di kelasnya dimodifikasi,” katanya. (Rayza Nirwan)