Ancaman Teror Inggris Naik Ke Level Kritis
Sabtu, 16 September 2017, 09:35 WIBBisnisnews.id - Ancaman teror di Inggris telah meningkat sampai tingkat tertinggi karena polisi terus memburu orang di belakang pengeboman kereta tabung (tube) di barat daya London.
Perdana menteri mengatakan ancaman itu menjadi kritis, yang berarti sebuah serangan diperkirakan akan segera terjadi, setelah sebuah alat diledakkan di stasiun Parsons Green.
Polisi mengatakan sekitar 1.000 perwira bersenjata akan terlihat di seluruh negeri setelah meminta bantuan militer.
ISIS mengatakan berada di balik serangan tersebut, yang melukai 29 lainnya.
Theresa May mengatakan militer akan memberikan dukungan kepada polisi dan akan bertugas menjaga keamanan di lokasi infrastruktur nasional yang tidak dapat diakses publik.
Polisi Skotlandia mengatakan akan meningkatkan jumlah petugas bersenjata berpatroli, terutama di lokasi-lokasi kunci dan tempat-tempat yang ramai.
Penggunaan militer dilakukan di bawah tahap pertama 'Operation Temperer', yaitu rencana pemerintah untuk mengerahkan tentara dalam membantu polisi menyusul serangan teroris besar. Operasi ini diaktifkan untuk pertama kalinya pada tanggal 23 Mei setelah serangan di Manchester Arena.
May mengatakan, "Masyarakat akan melihat lebih banyak polisi bersenjata di jaringan transportasi dan di jalan-jalan, memberikan perlindungan ekstra."
"Ini adalah langkah proporsional dan masuk akal yang akan memberikan kepastian dan perlindungan ekstra saat penyelidikan berlangsung."
Dua puluh sembilan orang dirawat di rumah sakit, sebagian besar menderita luka bakar, setelah serangan pukul 08.20 BST pada hari Jumat (15/9/2017) di kereta jalur timur dari Wimbledon.
Dikutip dari BBC, Asisten Komisaris Polisi, Mark Rowley mengatakan bahwa polisi memburu para tersangka.
Dia mengatakan bantuan dari militer akan memberikan kepastian di seluruh negeri.
Rowley mengatakan ratusan petugas polisi telah menjaring melalui CCTV untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. (marloft)