Antisipasi Kecelakaan Migas, Pertamina Tambah Personel ke 4 Wilayah Migas
Senin, 22 Juli 2019, 08:08 WIBBisnisnews.id -- Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, pihak Pertamian Hulu Energy (PHE) Offshore North West Java (ONWJ), selaku kontraktor di wilayah tersebut berkoordinasi dengan SKK Migas dan instansi terkait untuk support peralatan pengeboran migas di lapangan guna menekan potensi kecelakaan seperti kebocoran pipa migas dan lainnya.
Langkah itu dilakukan menyusul munculnya gelembung gas, di anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ), tepatnya di Pantai Utara Jawa, Karawang Jawa Barat akhir pekan kemarin.
Pertamina menambah bantuan personel maupun peralatan dari empat area operasi
pelibatan personel tambahan dari sejumlah wilayah operasi menunjukkan komitmen dan keseriusan perusahaan untuk mengatasi peristiwa di sumur YYA-1. "Empat area operasi itu yakni Cilacap, Balongan, Tanjung Priok dan Balikpapan," kata Fajriyah di Jakarta, Minggu (21/7/2019) malam.
Dikatakan, langkah ini sebagai wujud responsibility Pertamina pada seluruh proses operasi. Bukan hanya memanfaatkan peralatan teknologi yang memadai, SDM yang diterjunkan juga memiliki kapabilitas tinggi.
Hingga saat ini, Fajriyah memastikan, tidak ada korban jiwa, baik dari pekerja maupun warga yang berada di sekitar operasi saat kejadian. Kasus kebocoran minyak di lepas pantai utara Karawang terus dilakukan pembersiahan dan penanganan di lapangan. Aksi tersebut juga melibatkan warga masyarakat sekitar.
Menurut Fajriyah, Pertamina juga sangat memperhatikan kondisi personel yang bertugas, dengan melibatkan banyak bantuan tenaga ahli dari wilayah operasi lainnya.
Dalam upaya penanganan insiden ini, Fajriyah menuturkan, pihaknya sudah melakukan respons cepat. Ini ditunjukkan dengan pengiriman tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan. Sepekan setelah peristiwa telah dikerahkan 7 tim ahli dari berbagai sektor, lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.
Selain penanganan operasi, dia menambahkan, Pertamina melalui Response Tim PHE ONWJ juga telah melakukan langkah penyelamatan lingkungan bersama warga Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat. Mereka melakukan kegiatan bersih-bersih Pantai Sedari.
“Berbagai upaya cepat dengan memaksimalkan tim di lapangan, agar dapat memperkecil dampak atau risiko baik bagi operasi perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan,” tandas Fajriyah.(helmi)