Antisipasi Nataru, ASDP Siapkan 120 Unit EDC di Empat Pelabuhan Utama
Kamis, 20 Desember 2018, 10:56 WIBBisnisnews.id - Hadapi lonjakan penumpang liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero menambah fasilitas layanan penjualan tiket nontunai (cashless) di empat pelabuhan penyeberangan.
Berupa 120 unit Electronic Data Capture (EDC) Brizzi (BRI), Tap Cash (BNI), E-Money (Mandiri), serta BLink (BTN). Masing-masing di Pelabuhan Merak 45 unit, Pelabuhan Bakauheni 30 unit, Pelabuhan Ketapang 19 unit dan Pelabuhan Gilimanuk 25 unit.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, penerapan sistem pembayaran nontunai bekerjasama dengan empat bank BUMN.
Hal ini juga dilakukan untuk mendujung regulasi pemerintah terkait penyelenggaraan tiket angkutan penyeberangan secara elektronik atau Gerakan Nasional Nontunai (cashless).
Penerapan sistem pembayaran nontunai ini sejalan dengan program transformasi digital yang tengah dilakukan PT ASDP. Hal ini bagian dari modernisasi industri penyeberangan dimana terjaadi perubahan yang signifikan, khususnya dalam pembelian tiket ferry yang sebelumnya didominasi transaksi manual menjadi digital.
“"Dengan penerapan cashless, akan semakin memudahkan pengguna jasa karena pembayaran tiket akan lebih singkat dan transaksi dapat dilakukan dengan lebih aman. Kami menargetkan agar seluruh pengguna jasa kapal ferry dapat menerapkan program cashless ini, sehingga dapat menikmati pembayaran tiket dengan lebih mudah, cepat, aman dan nyaman,” kata Ira.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, fasilitas pelayanan itu diharapkan lebih memperlancar kegiatan penumpang.
"Dengan penambahan ini, ASDP dipastikan siap melayani pembayaran tiket non tunai, khususnya di 4 pelabuhan dengan total EDC eksisting untuk pelabuhan Merak sebanyak 76 Unit, Bakauheni 54 unit, Ketapang 33 Unit, dan Gilimanuk sebanyak 39 unit," tutur Imelda.
Sedangkan, top up kartu elektronik sudah tersedia lokasi di empat pelabuhan tersebut yang disediakan oleh koperasi ataupun agen bank. Selain itu, bagi pengguna yang ingin mengantisipasi antrian panjang, pengguna jasa juga dapat melakukan top up di lokasi lain seperti minimarket, rest area, atau lainnya.
"Bagi pengguna jasa yang belum memiliki kartu elektronik, dapat membeli salah satu bank HIMBARA (Mandiri, BNI, BRI, BTN) seharga Rp 25,000 dan untuk jasa top up uang elektronik sebesar Rp 1,500 per satu kali top up," tutur Imelda.
Bagi pengguna jasa yang tidak memiliki kartu uang elektronik atau tidak memiliki saldo yang cukup, ASDP menyiapkan lokasi tertentu di area pelabuhan sebagai tempat untuk penjualan kartu sekaligus tempat top up diantaranya, di Pelabuhan Merak terletak di area loket penumpang pejalan kaki. Di Pelabuhan Bakauheni terletak di area loket penumpang dan kendaraan sisi kanan jalan.
Selanjutnya, untuk di Pelabuhan Ketapang berada di area loket penumpang dan kendaraan sepeda motor. Dan di Pelabuhan Gilimanuk terletak di area loket penumpang dan loket sepeda motor. (Rayza)