AP I Gelar Latihan PKD di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Jumat, 31 Januari 2020, 05:53 WIBBisnisNews.id -- Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke - 106 digemar di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). PT Angkasa Pura (AP) I melaksanakan latihan PKD ini bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan dan kesigapan seluruh personel ketika terjadi suatu keadaan darurat di bandara.
"Latihan PKD ini merupakan komitmen kami dalam mewujudkan layanan bandara berskala global dalam aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan terbaik khususnya di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin," ujar Direktur Operasi Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose.
Dalam kegiatan PKD ini, fungsi koordinasi, komunikasi, komando, serta sinkronisasi antar unit dan instansi akan dilatih dan diuji sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara _(Airport Emergency Plan Document)_, Dokumen Program Keamanan Bandar Udara _(Airport Security Programme Document)_, serta _Standard Operating Procedure_ (SOP) yang berlaku di bandara.
Latihan PKD ini terdiri dari tiga rangkaian kegiatan simulasi, yaitu latihan terkait penanganan ancaman keamanan bandara _(Aviation Security Exercise)_, latihan terkait penanganan kebakaran _(Domestic Fire Exercise)_, dan latihan terkait penanganan kecelakaan pesawat udara _(Aircraft Accident Exercise)_.
Dalam _Domestic Fire Exercise_, dilakukan simulasi kebakaran yang terjadi pada bus penumpang yang sedang menuju area parking stand. Sedangkan untuk simulasi _Airport Security Exercise_ kesigapan personel diuji dalam penanganan kondisi darurat seperti ancamam bom atau aksi teror.
Pada latihan _Aircraft Accident Exercise_, disimulasikan pesawat Meratus Air yang berjenis Boeing 737-900 ER (PK-MRT) mengalami kegagalan pada saat landing hingga pesawat terhempas ke selatan _runway_ Bandara Internasional Syamsudin Noor. Dalam skenario ini digambarkan pula dari jumlah 192 penumpang dan 8 kru pesawat Meratus Air, sebanyak 20 orang korban meninggal dunia, 20 orang mengalami luka berat, 60 orang mengalami luka sedang dan luka ringan sebanyak 100 orang.
“Suasana simulasi dalam setiap latihan dirancang sedemikian rupa mendekati kondisi nyata, dimana korban jiwa, korban luka, api, dan semua kondisi darurat yang terjadi ditangani sesuai dengan pedoman yang tertuang di dalam _Airport Emergency Plan_ (AEP) dan _Airport Security Programme_ (ASP),” imbuh Wendo.
Dalam latihan PKD ini juga dilakukan penanganan pasca kejadian misalnya penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi _greeters & meeters_ serta penanganan terhadap media melalui simulasi kegiatan _media handling.
"Secara keseluruhan kegiatan latihan PKD ini tidak mengganggu jalannya operasional dan layanan di Bandara Internasional Syamsudin Noor," tambah Wendo.
Selain melalui latihan rutin PKD, Angkasa Pura I selalu berupaya meningkatkan standar keamanan untuk mewujudkan _“World Class Airport Company”_ dengan melakukan evaluasi keselamatan dan keamanan bandara secara periodik melalui program APEX in Safety di enam bandara dan APEX in Security di lima bandara dengan melibatkan lembaga Airport Council International dan tim auditor yang berasal dari manajemen bandara-bandara terbaik di dunia.
Atas komitmen ini juga di tahun 2019 empat bandara Angkasa Pura I menerima penghargaan _Zero Accident_ dari Kementerian Ketenagakerjaan diantaranya Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.(elm/helmi)