AP II Perkuat Bisnis Pengelolaan Kargo Udara di 16 Bandar Udara
Rabu, 20 Februari 2019, 19:41 WIBBisnisnews.id - PT Angkasa Pura II (Persero) - AP II melaui anak usahanya PT Angkasa Pura Kargo sasar bisnis kargo di 16 bandara yang dikelolanya dengan target 1 juta ton per tahun.
Target itu diyakini tercapai, menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) disektor pengelolaan kargo dengan My Indo Airlines, Rabu (20/2/2019) di Jakarta.
Berdasarkan data, tahun 2018, AP II menangani 932.107 ton kargo. Terdiri dari 545.112 ton kargo domestik dan 386.995 ton kargo internasional. Khusus kargo domestik, meningkat signifikan hingga 20 pereen dibandingkan tahun 2017.
My Indo Airlines adalah perusahaan ternama di industri kargo nasional yang mengoperasikan pesawat Boeing 737 khusus kargo (cargo freighter). Kesepakatan itu dilanjutkan dengan menyusun skema rencana kerja pengembangan bisnis logistik.
Skema rencana kerja sama yang akan disusun itu meliputi logistik, supply chain, pengelolaan pergudangan, pemeriksaan keamanan kargo dan pos (regulated agent), pelayanan jasa kargo dan pos lainnya, serta cargo sales agent.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, MoU ini merupakan langkah awal yang tepat bagi perseroan guna mencapai target mengelola sebanyak 1 juta ton kargo tahun ini.
Dijelaskan, bisnis kargo udara terus tumbuh seiring booming e-commerce dan digital market place. Karena itu AP II menangkap peluang ini dan fokus pada e-commerce cargo. Awaludin memgatakan, momentumnya adalah
saat ini, yang dimulai dengan menggandeng pemain besar di industri kargo nasional dan global
“AP II juga harus memiliki infrastruktur industri baik itu hard infrastructure dan soft infrastructure yang menunjang pertumbuhan kargo di bandara-bandara, pada tahun ini untuk hard infrastructure kami mengembangkan area kargo hampir di seluruh bandara termasuk juga pembangunan proyek cargo village di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan untuk soft infrastructure kami akan mengembangkan integrated Cargo Logistic System,” jelas Awaluddin.
Presiden Director PT Angkasa Pura Kargo Denny Fikri menambahkan, kerja sama ini bertujuan untuk memberikan dampak positif atas kebutuhan distribusi kargo udara.
“Tingginya pergerakan kargo udara menjadikan cargo freighter sebagai salah satu alternatif dalam memenuhi kebutuhan. Sehingga diharapkan kerjasama ini dapat mengakomodir kebutuhan pasar kargo udara nasional secara optimal,” ungkapnya.
Target menangani satu juta ton kargo merupakan program utama dari AP II pada tahun ini untuk menghasilkan sumber pendapatan bisnis selain yang berasal dari bisnis inti yakni bisnis kebandarudaraan. (Syam S)