AP II Resmi Kelola Bandara Radin Inten II di Lampung
Sabtu, 12 Oktober 2019, 16:17 WIBBisniNews.id -- Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Angkasa Pura (AP) II menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara, Pada Bandar Udara Kelas I Radin Inten II Lampung.
Dengan konsep KSP Barang Milik Negara itu, Ditjen Perhubungan Udara (Hubud) Kemenhub menyerahkan pengelolaan Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung kepada AP II selama masa perjanjian, yakni 30 tahun dari 1 Januari 2020 hingga 31 Desember 2050.
Penandatangan berita acara serah terima Bandara Radin Inten II dilakukan Dirjen Perhubungan Udara (Hubud) Polana B. Pramesti dengan Presdir PT AP II Muhammad Awaluddin. Ikut menyaksikan Menhub Budi Karya Sumadi dan pejabat terkait serta tamu undangan lainnya.
Skema KSP Barang Milik Negara ini antara lain adalah karena diperlukan pembangunan dan pengembangan fasilitas serta pengoperasian Bandara Radin Inten II guna meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan. Sementara, manejemen AP II menyatakan siap melakukan pengelolaan, optimalisasi dan pengembangan fasilitas di bandara tersebut.
Sebagai bagian dari perjanjian yang diteken hari ini, AP II akan menerima pendapatan aeronautika, pendapatan nonaeronautika dan pendapatan kargo dari pengelolaan Bandara Radin Inten II.
Selanjutnya, Angkasa Pura II melakukan pembayaran atas kontribusi tetap dan pembagian keuntungan kepada Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub terhadap pendapatan aeronautika, pendapatan nonaeronautika dan pendapatan kargo yang diperoleh dari pengelolaan Radin Inten II.
Serahkan Aset Setelah KSP
Angkasa Pura II juga akan menyerahkan hasil pengembangan, pembangunan dan penambahan fasilitas di Bandara Radin Inten II kepada Ditjen Perhubungan Udara ketika perjanjian berakhir.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada AP II untuk mengelola Bandara Radin Inten II. Kami siap mengelola bandara tersebut dan mengembangkan konektivitas penerbangan di Lampung,” jelas President Director Muhammad Awaluddin di Bandara Radin Inten II.
Awaluddin menambahkan Bandara Radin Inten II akan bersinergi dengan bandara-bandara lain di bawah pengelolaan Angkasa Pura II yang saat ini total berjumlah 17 bandara.
“Tentunya kami melakukan pengembangan infrastruktur di bandara yang diserahkan ke AP II melalui skema KSP Barang Milik Negara seperti Radin Inten II di Lampung dan Tjilik Riwut di Palangkaraya.”
“Selain itu, AP II juga membangun sistem yang menyinergikan seluruh bandara, termasuk yang dikelola melalui skema KSP Barang Milik Negara, agar dapat mendukung satu sama lain dalam suatu jaringan penerbangan sehingga kami dapat optimal dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia,” ungkap Awaluddin.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan pengelolaan, optimalisasi dan pengembangan fasilitas bandara milik pemerintah oleh Angkasa Pura II melalui skema KSP Barang Milik Negara akan menghemat APBN karena biaya investasi dan operasional berasal dari Angkasa Pura II.(helmi)