Aptrindo DKI Jajaki Peluang Investasi Jasa Uji Kir
Kamis, 04 Juli 2019, 20:35 WIBBisnisnews.id -- Ketua DPD Assoasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta Mustajab S. Basuki mendorong pelaku usaha nasional termasuk anggotanya untuk berinvestasi di bidang Uji Kir. Keberadaan Kir swasta di Indonesia sudah waktunya ada dan makin dibutuhkan masyarakat.
Kemampuan dan kapasitats UPPKB miik Pemerintah termask Pemprov DKI Jakarta dirasa kurang memadahi lagi. Sebagai alternatif bagi masyarakat khususnya pemilik truk untuk melakukan uji Kir, maka fasilits Uji Kir swasta memang perlu ada.
"Saat ini sudah ada beberapa calon investor yang berminat (membangun fasilitas Uji Kir) dari pihak swasta. Sektor ini memang cukup menjanjikan," kata Ketua DPS Aptrindo Jakarta Mustajab S. Basuki pada acara Halal Bihalal Aptrindo Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Ada beberapa calon investor yang berminat membangun fasilitats Uji Kir, seperti Puninar Jaya, Saratoga Invesment dan lainnya. "Bukan tidak mungkin, masih ada calon investor lain yang berminat di bidang yang sama," ata Mustajab lagi.
Bisnis jasa Uji Kir di Jakarta cukup menjanjikan. Jumlah kendaraan truk atau kendaraan angkutan lainnya yang harus melakukan uji Kir banyak. Mulai truk besar atau kecil, bus dan lainnya cukup besar. Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah besar sesuai dinamika dan kebutuhan di lapangan.
"Jumlah armada truk anggota Aptrindo Jakarta sebanyak 18.000 unit. Idealnya, mereka tak hanya dilayani dua UPPKB di Jakarta (UPPKB Cakang, dan UPPKB Jl Tubagus Angke)" jelas Mustajab .
Kondisi di lapangan sudah semakin mendesak ada tambahan Uji Kir lagi. Setiap truk harus melakukan uji berkala (Kir) setiap tahun sekali. Sementara, fasilitas Uji Kir (UPPKB) milik Pemerintah juga terbatas.
Investasi Rp54 Miliar
Membangun fasiltas Uji Kir di Jakarta memang sudah semakin mendesak. Dan investasi yang dibutuhkan sekitar Rp54 miliar sudah cukup.
"Dalam perhitungan kami, jumlah tersebut (Rp54 miliar) sudah termasuk biaya pengadaan lahan, gedung kantor dan fasilitas uji kir untuk enam line. Tentunya berikut SDM profesional pendukungnya," sebut Mustajab.
Sementara, daerah yang paling ideal untuk membangun fasilitas Uji Kir di Jakarta antara lain di Jalan Cakung-Cilincing (Cacing) dan Jalan Raya Bekasi (Jln Sultan Agung).
"Kedua daerah tersebut cukup ideal, dan dekat dengan lokasi depo atau garasi truk serta jalan yang sering dilalui truk-truk anggota Aptrindo," papar Mustajab.
Investasi di bidang fasilias Uji Kir kini sudah dibuka untuk umum, tambah Mustajab, termasuk investor nasional seperti anggota Aptrindo.
"Pemerintah khususnya Ditjen Perhubungan Darat (Hubdat) sejak lama mengajak pelaku usaha nasional masuk ke bisnis jasa Uji Kir," tegas dia.(helmi)