ASDP Klaim, Berkontribusi Membangun Konektivitas Destinasi Wisata ke Kawasan Tertinggal
Selasa, 19 September 2023, 16:41 WIBBISNISNEWS.id - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) klaim, sebagai active player, bukan saja hadir dala layanan perintis tapi juga berkontribusi dalam membangun konektivitas dan kemajuan pariwisata di Tanah Air hingga ke Wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Berdasarkan data, dari total 226 armada yang dioperasikan pada semester I/2023, sebanyak 59 persen armada dioperasikan atau 93 unit melayani rute perintis di 207 lintasan (67%). Segmen komersial sebanyak 133 unit (41%) persen yang melayani 92 lintasan (30%).
Sedangkan kapal milik anak usaha Jembatan Nusantara memiliki total 53 kapal yang melayani 8 lintasan (3%).
Data pada semester I-2023, lintasan perintis dengan porsi 67 persen itu menyumbang 17 persen pendapatan atau sebesar Rp 279 miliar dan lintasan komersial dengan porsi 33 persen , memberikan kontribusi pendapatan sebesar 83 persen atau senilai Rp 1,3 triliun.
Total penumpang yang dilayani kapal perintis periode semester I-2023 mencapai 626.784 orang.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyampaikan, pada 2023, ASDP telah membuka empat lintasan perintis baru . Yakni Pangkajane - P Sabutung, Labuan Bajo -Pulau Rinca, Bombana-Tanjung Pising, dan Teluk Gurita-Maritaing.
Disebutkan, sejak 2018 hingga 2023, tren layanan di lintasan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan sebesar 8,8 persen per tahun.
Angka ini, ungkap Shelvy, menggambarkan komitmen ASDP dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan di wilayah terpencil.
" Sebagai BUMN, ASDP memiliki peran penting sebagai agen pengembangan dengan tugas melayani masyarakat melalui layanan penyeberangan perintis, termasuk di Wilayah 3T," ungkapnya.
Sebagai pioneer dalam pengembangan wilayah baru, ASDP membuka lintasan-lintasan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah.
“Kami berupaya membuka akses ke destinasi wisata terpencil, memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal, dan mengangkat kekayaan budaya Indonesia," kata Shelvy.(muti/Syam)