Atasi Hoax, Pengguna Facebook Dirujuk Memeringkat Berita Terpercaya
Sabtu, 20 Januari 2018, 09:28 WIBBisnisnews.id - Facebook mengumumkan pada hari Jum'at 19 Januari bahwa pihaknya akan meminta dua miliar pengguna memberi peringkat kepercayaan mereka pada sumber berita, dalam upaya terbarunya memerangi penyebaran informasi yang keliru pada jaringan sosial.
Perubahan pada umpan berita Facebook datang saat ia, Google dan Twitter dituduh gagal mencegah penyebaran berita palsu, yang paling mencolok menjelang pemiu AS 2016.
Dalam sebuah posting Facebook, pendiri dan CEO Mark Zuckerberg mengatakan bahwa jaringan tersebut akan berusaha memprioritaskan berita yang dapat dipercaya, informatif, dan lokal.
"Ada terlalu banyak sensasionalisme, kesalahan informasi dan polarisasi di dunia saat ini," kata Zuckerberg dikutip dari AFP. "Media sosial memungkinkan orang menyebarkan informasi lebih cepat dari sebelumnya, dan jika kita tidak secara khusus mengatasi masalah ini, maka kita akhirnya memperkuatnya."
Peringkat sumber informasi terpercaya yang dimulai minggu depan, bertujuan untuk "memastikan berita yang Anda lihat berkualitas tinggi dan membangun rasa kesamaan," kata Zuckerberg.
Untuk melakukannya, katanya, Facebook akan mengandalkan survei anggota sebagai cara yang paling obyektif untuk memberi peringkat kepercayaan pada sumber berita.
"Kami bisa mencoba membuat keputusan itu sendiri, tapi itu bukan sesuatu yang nyaman bagi kami," kata Zuckerberg. "Kami mempertimbangkan untuk meminta ahli dari luar, yang akan mengambil keputusan dari tangan kami tapi kemungkinan tidak akan menyelesaikan masalah objektivitas."
Sistem rangking yang baru, katanya, diharapkan bisa memisahkan organisasi berita yang hanya dipercaya oleh pembaca atau pengamat, daripada orang-orang yang dipercaya secara luas di seluruh masyarakat.
"Pembaruan ini tidak akan mengubah jumlah berita yang Anda lihat di Facebook," katanya. "Ini hanya akan menggeser jumlah berita yang Anda lihat ke arah sumber yang dipercaya masyarakat."
Langkah terakhir datang seminggu setelah Facebook mengumumkan update untuk umpan berita yang lebih menyoroti apa yang teman dan keluarga bagi di jaringan, di luar iklan, selebriti dan posting media.
Facebook melakukan perubahan tersebut sebagai bagian dari fokus ulang pada "komunitas" yang memprioritaskan interaksi sosial dan hubungan. (marloft)